Selasa 07 Jul 2015 17:07 WIB

Anak Harus Terbiasa Berbuka Puasa dengan Menu Sederhana

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Ilustrasi Anak Berpuasa. (Republika/Yogi Ardhi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi Anak Berpuasa. (Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut pakar kuliner Arie Parkesit, anak-anak harus membiasakan diri berbuka dengan makanan manis secukupnya. Bukan karena masalah gizi, tapi lebih kepada pembelajaran kesederhanaan.

"Karena kita sudah diajarkan selain makan yang manis-manis salah satu yang terbaik untuk berbuka adalah kurma dan air putih," ujar Arie Parikesit saat dihubungi ROL beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa orang tua sudah semestinya mencontohkan bahwa berbuka puasa tidak mesti dengan makanan manis, seperti kolak atau jenis-jenis es.

"Di Indonesia terjadi mitos memakan manis-manis berlebihan, sehingga apa saja dibeli, padahal makan saja secukupnya," ujar pakar kuliner nusantara ini.

Setelah mengonsumsi makanan berbuka yang sederhana, baiknya orang tua mengajak anak untuk melaksanakan ibadah shalat maghrib terlebih dahulu sebelum mulai mengonsumsi makanan berat. Menurutnya ini merupakan langkah menerapkan kebiasaan makan yang baik.

Selain itu, Arie menegaskan bahwa anak kecil tetap harus terpenuhi kebutuhan gizi dari makanan berbukanya. Dan gizi makanan tidak hanya disediakan oleh makanan manis saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement