Selasa 07 Jul 2015 16:16 WIB

Gula Kembalikan Tenaga Anak Saat Berbuka Puasa

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Anak berbuka puasa dengan makanan manis
Foto: Google
Anak berbuka puasa dengan makanan manis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecenderungan anak-anak saat mulai belajar berpuasa ketika menghadapi jam berbuka akan panik melahap makanan-makanan manis. Orang tua terkadang khawatir hal tersebut membuat anak akan kelebihan konsumsi gula.

"Mengonsumsi gula sangat penting guna meningkatkan kadar gula darah kembali ke normal," ujar dr. Inge Permadi saat dihubungi ROL beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa anak-anak juga melakukan aktivitas seperti orang dewasa meski sedang berpuasa. Anak-anak masih suka bermain dan berlari-lari, sehingga tenaga mereka terkuras banyak.

Gula menjadi salah satu cara mengembalikan tenaga yang hilang saat bermain ketika berpuasa. Menurut Inge, konsumsi gula tersebut juga hanya berlaku sepanjang bulan puasa saja. Tidak melebar menjadi kebiasaan harian. Jika kebiasaan tersebut dibawa hingga hari-hari biasa, barulah risiko kegemukan dengan penyakit-penyakit lain bisa menimpa anak.

"Pada anak lebih tinggi bisa sampai 7-8 persen," ujarnya.

Inge mengatakan bahwa kebutuhan gula pada orang dewasa hanya lima persen dari total kalori. Kebutuhan anak justru lebih besar karena dalam masa pertumbuhan juga. Sehingga kebutuhan tersebut harus terpenuhi dengan konsumsi gula saat berbuka puasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement