Senin 06 Jul 2015 12:41 WIB

Psikolog Bagi Tips Memilih Sekolah Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak TK bermain (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anak TK bermain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Memilih sekolah bagi anak bukan perkara mudah. Ada banyak pertimbangan yang perlu dipikir orang tua. Mulai dari jarak, kurikulum, metode pembelajaran, hingga tentunya biaya.

Psikolog anak, Ine Indriyani MPsi, membagi tips bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya tahun depan. Menurut Ine, pastikan bahwa sekolah yang dipilih adalah sekolah yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya pilihlah sekolah yang guru-gurunya memahami tahap perkembangan anak dan memiliki empati kepada anak-anak, menerima kondisi anak dan bersikap positif kepada anak dengan kasih sayang.

Selain itu, lihat visi misi dan jenis sekolah, serta sesuaikan dengan prinsip Anda. Apakah Anda ingin memilih sekolah yang berbasis agama, internasional, nasional, atau sekolah negeri. Bukan hanya itu, Ine mengingatkan orang tua juga harus melihat kesiapan anak.

Perhatikan pula faktor bahasa. Saat ini ada terdapat sekolah bilingual dan juga bahasa. Yang mana yang paling baik? “Hal ini disesuaikan dengan kondisi anak. Ada anak yang sudah siap dengan bilingual dan ada juga yang belum siap,” saran Ine, Senin (6/7).

Tips lainnya adalah lihat bagaimana metode belajarnya. Anak akan lebih semakin mudah bila belajar dengan pengalaman langsung, sambil bermain, menyenangkan dan juga melalui active learning (belajar aktif) yang dapat mengasah kreativitas anak. Untuk memilih sekolah TK atau playgroup, pastikan sekolah tersebut memfasilitasi atau menstimulasi tumbuh kembang anak. Jangan sampai hanya berfokus kepada calistung.

“Di usia prasekolah atau pun TK, tugas utama anak masih bermain. Pastikan sekolah tersebut menggunakan metode bermain dan menyenangkan dalam proses belajar, serta menstimulasi kecerdasan majemuk, kemandirian, dan emosi sosialnya (tidak sekedar calistung),” tambahnya.

Karena itu, Ine menyarankan agar Anda melakukan observasi ke sekolah-sekolah yang menjadi kandidat. Lihat bagaimana kondisi sekolahnya, apakah lingkungannya aman, apakah fasilitas tumbuh kembangnya baik), apakah guru-gurunya bagus, dan lainnya. Kalau perlu kenalan dengan salah satu orangtua yang sudah menyekolahkan anaknya disitu, sehingga Anda mendapatkan referensi.

Datanglah ke acara open house sekolah bila menyediakan open house. Tanyakan mengenai sesi trial, sehingga anak Anda dapat merasakan terlebih dahulu proses mengajar di sekolah tersebut dan anda dapat menilai bagaimana sekolah tersebut.

Perhatikan pula soal jarak sekolah. Jangan sampai anak menjadi kelelahan di perjalanan yang membuat dirinya tidak mood saat belajar. Sesuaikan dengan anggaran atau budget anda. Sekolah bagus tidak selalu harus mahal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement