Rabu 01 Jul 2015 08:18 WIB

Mengenal Kandungan Gizi Kornet dan Sarden Kaleng

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Ikan sarden
Foto: realfood tesco
Ikan sarden

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu memasak saat sahur memang terbatas. Ibu rumah tangga dituntut bisa berkreasi dan inovasi pada waktu yang singkat.

Salah satu makanan praktis dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mengolahnya adalah  makanan kaleng, seperti sarden dan kornet.

Kedua makanan kaleng tersebut menjadi primadona utama saat ibu rumah tangga terdesak untuk memasak. Sarden dan kornet kaleng bisa dipersiapkan jauh-jauh hari karena memiliki ketahanan yang cukup baik karena tersimpan rapi di dalam wadah besi sangat rapat.

Meski makanan sarden dan kornet kaleng bisa bertahan lama karena telah mendapatkan bahan pengawet, kedua makanan tersebut bukan berarti tidak memiliki kandungan gizi.

Untuk 100 gram sarden, sudah memenuhi kebutuhan 207 kalori. Sedangkan 100 gram kornet sudah mencukupi 215 kalori. Kedua makanan ini penuh dengan protein, selain itu terdapat lemak yang juga dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.

Sarden sendiri merupakan jenis ikan laut yang terdiri dari berbagai spesies famili Clupeidae. Ikan ini mampu bertahan di kedalaman 1.000 meter di  laut. Ikan ini memang cocok dijadikan makanan kaleng. Sedangkan kornet berasal dari kata bahasa Inggris, corned beef, artinya daging sapi yang diawetkan dalam air garam kemudian direbus.

"Tapi sekarang enggak cuma sarden saja yang sudah dikalengkan, ternyata ada ikan tenggiri, dan lainya. Dan sekarang bumbunya sudah macam-macam, pakai lado mudo, sambal ijo, balado, cita rasa khas Indonesia, kalau dulu sarden lebih ke saus tomat," ujar Arie Parikesit, pakar kuliner Indonesia saat dihubungi Republika, belum lama ini.

Menurutnya, jenis ikan dan saus yang digunakan pada kemasan kaleng sudah begitu bermacam-macam, dan sangat memudahkan ibu rumah tangga untuk mengolahnya menjadi berbagai masakan. Ibu tidak dibuat pusing lagi dengan kebosanan orang rumah mengonsumsi masakan sarden dengan rasa yang itu-itu saja.

 

Tapi  perlu diperhatikan untuk cara menyimpan makanan kaleng ini adalah saat telah dibuka kalengnya dan masih terdapat sisa dari bahan sarden dan kornet haruslah di taruh di lemari pendingin agar tidak menjadi rusak.

"Bisa dikontainer plastik, sehingga dia ngga terkena aroma dari makanan lain dan tidak memberikan aroma ke makanan lain yang ada di kulkas," katanya.

Ia menambahkan jika makanan kaleng itu sudah dimasak ulang, barulah bisa di taruh di suhu ruangan pun tidak menjadi masalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement