REPUBLIKA.CO.ID, Pernah melihat anak Anda stres, tertekan dan tidak bergerak aktif? Ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak stres.
Art-Therapist, Mutia Ribowo, SDs, MA menjelaskan penyebab stres pada anak bisa disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang bisa membuat anak stres diantaranya rasa lapar, rasa sakit, sensitivitas terhadap bunyi, perubahan suhu, dan kepadatan manusia.
Selain itu faktor internal stres pada anak dapat disebabkan oleh stres fisik. “Stres fisik adalah faktor penyebab utama tingkah laku kurang baik pada anak,” ungkapnya.
Sementara untuk faktor eksternal, stres pada anak dipicu oleh perpisahan, perceraian dalam keluarga, perubahan komposisi keluarga, pertengkaran dan konflik. Tak hanya itu, faktor eksternal lain yang bisa membuat anak stres adalah ketika dia menghadapi kejahatan, mengalami tindakan kekerasan atau bullying, kehilangan sesuatu yang berharga juga karena tugas yang bertubi-tubi.
Menurutnya, stres akan berdampak buruk pada fisik anak. Anak yang dibesarkan pada lingkungan yang penuh tekanan, lebih rentan sakit. Selain itu, asma di usia dini berkaitan dengan stres. “Bayi yang dibesarkan oleh orang tua yang bermasalah dengan stres dalam bulan awal hidupnya lebih beresiko menderita asma,” ujarnya mengutip Pediatrics magazine.
Sementara dampak buruk stres pada psikologi anak nantinya adalah anak akan mempunyai emosi yang tidak stabil, gampang marah dan pundung. Anak juga dapat mempunyai masalah perilaku. Anak pun meninggalkan tanggung jawab dan tidak disiplin.
Bukan hanya itu, anak juga lebih tergantung pada orang tua atau mengacuhkan orang tua. Ia akan merasa kurang percaya diri, bersikap malas dan anak tidak bisa menerima pelajaran dan berfikir dengan baik.
Jika Anda sudah mengetahui faktor penyebab stres pada anak, sebaiknya hindari anak dari faktor-faktor tersebut.