Ahad 14 Jun 2015 01:45 WIB

Yoga atau Praktik Keagamaan Hindu?

Rep: C30/ Red: Citra Listya Rini
Senam Yoga.
Foto: Reuters/Francois Lenoir
Senam Yoga.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI  --  Direncanakan penetapan Hari Yoga internasional pada 21 Juni mendatang. Sekelompok besar Muslim India mengimbau umat Islam untuk melakukan doa bersama di hari yang sama. Tujuannya adalah untuk melawan rencana Hindu.

“Kami tidak keberatan PBB menjadikan 21 Juni sebagai hari internasional yoga,” kata unit lokal dari All India Majlis e Ittehadul Muslim yang didirikan oleh keluarga Owaisi dari Hyderabad mengatakan pada sebuah pernyataan yang dikutip oleh Desa Muslim.

Dalam pandangan AIMIM, BJB yang berkuasa di India, menggunakan hari internasional yoga sebagai kesempatan untuk mempromosikan agenda sanfronnya. Untuk itu, umat Muslim India tidak akan mentolelir adanya kegiatan saffronization yang mengatas namakan yoga..

“Kontrofersi ini meletus semenjak Perdana Menteri India Narendra Modi menjadikan 21 Juni sebagai hari Internasional yoga,” begitu pernyataan AIMIM seperti dilansir dari Onislam.net Ahad (14/6).

Berbeda dengan pandangan AIMIM, Pememrintah India mengklaim latihan yoga untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan konsentrasi siswa. Muslim mengecam yang dilakukan pemerintah adalah praktek program keagamaan ynag diperuntukkan bagi anak-anak dari sekelompok minoritas.

Selain kecaman dari AIMIM,all India Muslim Personal Law Board (AIMPLB) memperingatkan untuk mengambil masalah ini ke pengadilan guna menghapus praktek “intruksional” tersebut pada siswa.

Selain itu, yang menjadi kekhawatiran para orang tua Muslim adalah fakta bahwa hari yoga internasional jatuh  pada bulan Ramadhan. “Hari Internasional Yoga akan diamati ketika bulan suci Ramadhan sedang berlangsung,” AIMIM

AIMIM mengatakan bakal mengorganisisr Youm-e-Salat pada 21 Juni di seluruh negara, sebagai tanda protes adanya praktik agama yang bertentangan dengan Islam yang mengatas namakan yoga.

Ada sekitar 180 penduduk Muslim India yang berpenduduk mayoritas beragama Hindu, yang membentuk 13 persen dari penduduk negara India. Sedangkan kurang dari 3 persennya beragama Kristen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement