REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Konsultan Lutut dan Panggul Eka Hospital BSD, Dr Jamot Silitonga SpOT (K) Hip and Knee mengatakan nyeri lutut yang kronis pada lansia masih bisa diobati terlepas dari umur mereka, tapi itu semua memerlukan penanganan langsung dari dokter.
Oleh karena itu, apabila menemukan gejala-gejala yang mengindikasikan osteoarthritis pada lansia segera buatkan jadwal konsultasi bersama dokter spesialis ortopedi untuk mendapatkan diagnosa yang pasti juga rencana pengobatan yang benar.
Menurutnya dokter dapat merekomendasikan beberapa metode pengobatan, mulai dari konsumsi obat-obatan untuk mengurangi gejala nyeri dan pembengkakan juga. Obat bisa diberikan dalam bentuk obat minum atau suntikan, tergantung dari rekomendasi dokter.
"Selain obat-obatan, latihan fisioterapi ataupun olahraga juga bisa menjadi pilihan dalam mengembalikan kekuatan otot-otot di sekitar persendian serta meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Dokter Jamot mengungkapkan latihan fisik tak hanya dapat menjaga kesehatan tulang pada lansia, namun juga dapat mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan oleh gangguan degeneratif seperti osteoarthritis.
Beberapa olahraga dapat dilakukan seperti:
1. Berjalan
Salah satu bentuk olahraga yang mudah untuk dilakukan dan diakses adalah berjalan, yang akan sangat bermanfaat untuk melatih kekuatan otot dan tulang. Umumnya, 6.000 hingga 8.000 langkah per hari disarankan, tetapi untuk lansia dengan kondisi tertentu dapat mengambil jumlah target langkah yang lebih kecil sesuai rekomendasi dokter.
2. Berenang
Berenang dapat menjadi sangat ideal bagi lansia yang menderita penyakit sendi, karena daya apung di dalam air dapat mengurangi tekanan pada persendian Anda. Selain itu, air menghadirkan ketahanan alami, yang membantu menopang beban dalam latihan meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan dengan tekanan minimal pada tubuh.
3. Latihan senam sedang
Senam juga bisa menjadi pilihan para lansia untuk melatih kekuatan sendi dan otot-otot. Tanpa membutuhkan alat maupun persiapan yang rumit, senam bisa digunakan untuk menangkal efek atrofi otot pada orang dewasa yang lebih tua serta meningkatkan kepadatan tulang.
4. Yoga
Yoga adalah bentuk latihan yang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot, mobilitas, keseimbangan, dan fleksibilitas, yang semuanya merupakan aspek kesehatan penting bagi lansia. Beberapa lansia yang kondisinya sudah cukup lemah mungkin butuh melakukan yoga di kursi, namun tak perlu khawatir karena dengan panduan serta teknik yang tepat, yoga dapat memberikan segudang manfaat untuk kesehatan tulang dan otot, sekalipun dilakukan dari kursi sambil duduk.
Idealnya, berolahraga untuk lansia bisa dilakukan setidaknya 150 menit seminggu (misalnya, 30 menit sehari, 5 hari seminggu) dengan aktivitas intensitas sedang. Namun sebaiknya seluruh bentuk olahraga sudah dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter.