Senin 01 Jun 2015 08:20 WIB

Hamil tak Bahagia Bisa Lahirkan Bayi Rewel

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Bayi menangis
Foto: pixabay
Bayi menangis

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak hal yang sebenarnya harus diketahui oleh sang calon ibu, termasuk fakta mengejutkan yang satu ini. Tahukah Anda kebiasaan marah-marah dapat berakibat fatal?

Sebagai seorang ibu penting untuk bisa mengendalikan emosi. Untuk sebagian orang, hal itu mungkin susah. Namun, seorang ibu harus belajar untuk membiasakannya.

Dr Soedjatmiko, Sp.A(K), spesialis tumbuh kembang anak, menuturkan saat wanita sedang hamil, tanpa disadari ia bisa menghasilkan hormon yang tidak baik dan masuk ke plasenta bayi. Akibatnya bisa fatal, yaitu anak yang dilahirkan akan lebih rewel. Hal ini penting karena pasti setiap ibu tidak ada yang menginginkan menanamkan sifat temperamental terhadap buah hatinya.

Sebaliknya, apabila sang ibu saat mengandung selalu merasakan hal yang gembira, maka ia menghasilkan hormon yang baik. Sehingga berpengaruh terhadap bayinya yang nantinya terlahir jauh lebih tenang dan tidak mudah rewel. Dalam hal ini tentu saja, seorang suami dituntut untuk mengambil peran penting dalam menenangkan dan menyenangkan istrinya saat mengandung buah cinta mereka.

Setelah melahirkan, ibu harus berusaha mempererat tali ikatan batin dengan anaknya. Salah satu caranya bisa dengan menempelkan sang buah hati ke pelukannya. Atau meletakkan bayi dalam posisi di dada ibunya. Para ahli percaya, cara ini ampuh untuk membuat sang bayi dan ibu merasa aman dan nyaman.

Cara ini juga salah satu teknik memperkenalkan ibu kepada anaknya pertama kali. Sehingga, anak merasa ibunya bersama dirinya dan selalu menjaganya sekalipun sang anak belum bisa terlampau melihat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement