REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda tertarik berlibur ke Jepang, bulan Mei adalah masa yang paling baik. Selain faktor cuaca yang menunjang bulan ini adalah low season liburan.
Ricky Andrey, konsultan perjalanan dari Trip Jepang, mengatakan di bulan Mei udara cukup enak. "sejuk, tidak panas tidak dingin. Pakaian yang dikemas juga tidak harus banyak-banyak," katanya.
Pada bulan Mei pula tiket pesawat dan hotel cenderung lebih murah karena bukan masa puncak liburan.Tempat wisata dan budaya di Jepang saat Mei pun otomatis relatif lebih sepi.
Ricky yang karena pekerjaannya membuatnya terbang sebulan sekali ke Jepang mengatakan sementara Juni-Juli adalah masa yang tidak disarankannya untuk pergi ke Jepang. Alasannya, di bulan itu Jepang memasuki musim panas.
"Panasnya juga tidak seperti Jakarta, tapi sangat panas dan lembab," katanya menerangkan.
Satu lagi masa yang tidak disarankan Ricky untuk pergi ke Jepang, yakni ketika bunga sakura mengembang di Jepang. Ketika itu Jepang akan sangat padat oleh wisatawan. Tiket dan tarif hotel juga melambung. Tanpa persiapan matang bisa jadi Anda tidak kebagian hotel yang nyaman.
Bila masih ingin melihat bunga sakura mengembang di masanya, Ricky menyarankan untuk merancang semuanya minimal enam bulan sebelum keberangkatan. Tiket dan kamar hotel harus sudah dipesan sejak enam bulan sebelum sakura mengembang. "Supaya pasti masih dapat kamar dan tiketnya," ujar dia.