Sabtu 30 May 2015 15:37 WIB

Trip Jepang, Menawarkan Liburan Sesuai Bujet dan Keinginan

Seekor burung menghisap nektar dari bunga sakura yang mengembang di Taman Ueno, Tokyo.
Foto: AP
Seekor burung menghisap nektar dari bunga sakura yang mengembang di Taman Ueno, Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak pemerintah Jepang membuka kelonggaran Visa kunjungan ke negaranya untuk wisatawan Tanah Air, berlibur ke Negara Sakura makin banyak dilakukan oleh orang Indonesia. Kepergian ke Jepang pun makin mudah karena semakin banyak biro perjalanan atau konsultan perjalanan yang menawarkan paket berlibur ke sana.

Salah satunya adalah Trip Jepang. Digawangi oleh Ricky Andrey, Amia Ersanti, Meta Riza, dan Clarissa Paath Trip Jepang berdiri dua tahun lalu dan menawarkan konsultasi perjalanan ke Jepang saja, sesuai namanya.

Ricky mengatakan Jepang merupakan negara yang penuh pesona. Paduan antara modernitas dan tradisi yang melekat dalam keseharian orang Jepang membuat negara ini menarik minat wisatawan dari seluruh dunia.

Tidak seperti biro perjalanan yang menawarkan paket liburan yang kaku, Trip Jepang cenderung fleksibel. "Kami menawarkan perjalanan yang bisa diatur sesuai keinginan dan sesuai bujet, boleh dibilang kami justru tidak punya paket wisata A, B, C ke Jepang," katanya.

Meski akan menyesuaikan dengan bujet yang dimiliki Ricky mengatakan memikirkan faktor kesehatan dan kenyamanan saat berlibur. Untuk menikmati Jepang yang layak, Ricky merekomendasikan bujet Rp 20 juta per orang untuk liburan selama sepekan. Jika dananya belum sebanyak itu, Ricky mengatakan masih bisa merancang agenda dengan bujet Rp 15 juta per orang untuk liburan satu minggu di Jepang.

"Di bawah itu saya tidak mau. Karena berlibur tetap harus memperhatikan kesehatan. Akan sangat capai kalau dipaksakan," ujar Ricky.

Jasa yang ditawarkan Trip Jepang juga terbuka bagi siapapun yang ingin menikmati Jepang. "Mereka yang ke Jepang untuk pertama kali akan diberi agenda yang berbeda dengan mereka yang sudah pernah pergi," katanya. Sebagai contoh jika Anda baru pertama kali pergi, rangkaian kunjungan yang disarankan adalah ke Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Di sana perjalanan meliputi Disneyland, Tokyo Tower, Shibuya, Ginza, lalu berlanjut ke Universal Studio di Osaka dan Osaka Castle.

"Kalau sudah ke sana, kami tawarkan tempat-tempat yang tidak ada di buku panduan," ujar Ricky. Seperti misalnya ke salah satu kota di Jepang yang seluruh gotnya diisi ikan koi. Untuk sampai ke sana kereta yang berangkat juga hanya ada satu kali dalam satu hari.

Trip Jepang juga bisa mengatur agar konsumsi Anda selama di Jepang 100 persen halal. Tidak hanya akan dibawa atau direkomendasikan ke restoran halal, katering bento halal bisa disediakan. Ricky mengatakan, mitranya Amia tinggal di Jepang. Sehingga memudahkan mereka untuk mengaturnya sesuai permintaan.

Bagaimana, tertarik berlibur ke Jepang? Informasi lebih lanjut mengenai Trip Jepang bisa dilihat di www.tripjepang.com.

Ricky Andrey, konsultan perjalanan dari Trip Jepang

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement