REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Southwest Airlines mendapat berbagai pujian karena sikap yang diambil setelah mengetahui seorang penumpang wanita mendapat kabar bahwa anaknya dalam keadaan koma setelah kecelakaan.
Peggy Uhle merupakan penumpang penerbangan dari Chicago ke Columbus yang sedang menunggu untuk lepas landas, namun pesawat itu kembali ke gerbang awal dan pramugari memintanya untuk turun.
"Saya pikir berada di pesawat adalah hal yang salah. Penjaga gerbang menyuruh saya untuk segera menuju meja chek-in dan menyuruh saya bergegas menghubungi suami," tulisnya di blog maskapai BoardingAre yang dilansir dari Foxnews, Kamis (28/5).
Sebelum Uhle turun, maskapai telah membatalkan penerbangannya tanpa dikenakan biaya tambahan serta memberikan wanita tersebut penerbangan menuju Denver.
"Mereka menawarkan ruang tunggu pribadi, mengalihkan bagasi saya, memungkinkan saya untuk naik pertama ke dalam pesawat, dan mereka memberikan saya makan siang sampai menuju Denver," ujarnya di Boarding Area.
Ditambahkan pula olehnya, dirinya sangat berterimakasih karena kepedulian yang dilakukan pihak maskapai, dari pelayanan hingga pengantaran bagasi sampai ke rumah. Bahkan, pihak Southwest Airlines menanyakan kabar dari anaknya.
Kejadian ini terjadi setelah beberapa minggu Southwest Airlines menolak mengizinkan seorang penumpang wanita menghubungi suaminya dari landasan setelah mendapatkan pesan bahwa suaminya itu akan bunuh diri. Dan memang wanita itu menemukan suaminya telah bunuh diri setelahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
