REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal, menurut Ketua Unit Kerja Tumbuh Kembang Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Eddy Fadlyana, SpA(K), Mkes anak membutuhkan nutrisi yang tepat.

Nutrisi yang diberikan harus tepat waktu dan bentuk. Jika nutrisi yang diberikan kepada anak kurang pada saat perkembangan otaknya, maka dapat merusak perkembangan otak permanen. Sebaliknya dengan nutrisi yang baik, diharapkan kesehatan dan pertumbuhan anak juga baik.

"Gizi yang baik memegang peranan penting dalam mempengaruhi kemampuan belajar anak. Pada tahap belajar mengamati, gizi yang baik membantu pertumbuhan fungsi penglihatan. Sementara dalam proses berfikir, zat gizi akan membantu kemampuan kognisi dan perkembangan otak anak. Dan saat anak beraksi zat gizi yang lengkap sangat dibutuhkan untuk membantu perkembangan pencernaan dan daya tahan tubuh untuk memastikan anak sehat dan aktif," paparnya kepada wartawan dalam acara talkshow The Power of Combined Nutrition to Support Seeing, Thinking and Doing sekaligus peluncuran Wyeth Nutrition Science Center, di Jakarta, Selasa (26/5).

Nutrisi yang mendukung kecerdasan anak, lanjutnya, adalah gizi seimbang, dimana ada karbohidrat, lemak, protein dan lainnya. Dari waktu ke waktu kebutuhan nutrisi sangat spesifik. Anak dalam kandungan sel otaknya dipengaruhi oleh nutrisi ibunya.

Setelah lahir, sambungan otak anak dipengaruhi oleh protein yang juga didapat dari ibunya selama enam bulan. Setelah enam bisa didapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka sinyal perkembangan otak anak akan lambat, ini menyebabkan perkembangannya tidak optimal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika