Selasa 26 May 2015 16:10 WIB

Selain Nutrisi, Stimulasi Juga Penting untuk Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, Selain memberikan nutrisi yang tepat, stimulasi atau rangsangan yang sesuai dengan usia anak juga penting. Keduanya membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Stimulasi bisa diberikan kepada anak sejak dalam kandungan. Misalnya dengan mengajak anak berbicara, mengelus perut ibu hamil, atau mendengarkan lantunan musik atau ayat-ayat suci Alquran.

Menurut Ketua Unit Kerja Tumbuh Kembang Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Eddy Fadlyana, SpA(K), Mkes, perkembangan otak anak di dalam kandungan tergantung dari psikologis ibu yang mengandungnya. Kemudian, stimulasi bisa diberikan lebih lanjut setelah anak lahir. Caranya sama misalnya dengan mengajak anak bicara, tersenyum pada anak dan mengajaknya bermain.

Eddy mengungkapkan stimulasi terbaik adalah stimulasi yang diberikan orang tua, baik ayah atau ibu. Selain itu, stimulasi dari anggota keluarga di rumah juga penting. “Sesibuk apapun orang tua harus meluangkan waktu untuk anak,” ujarnya.

Untuk mengoptimalkan stimulasi yang diberikan, juga dibutuhkan interaksi yang dilakukan orang tua dan lingkungan.  Selain nutrisi dan stimulasi yang tepat, orang juga perlu melakukan monitoring atau penagamatan berkala dengan membawa anak ke rumah sakit, puskesmas, posyandu atau dengan melihat tahapan pencapaian anak, yaitu mencocokkan kemampuan dengan usia anak. Ini sangat penting, sehingga orang tua bisa memperbaiki dimana kekurangan anandanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement