REPUBLIKA.CO.ID, KHIVA-- Kalta Minor simbol ikon kota Khiva di Uzbekistan. Ini merupakan menara yang sederhana namun kokoh yang terletak di depan menara madrasah facade Muhammad Amin Khan.
Menara ini ditutupi dengan ubin biru dan hijau yang tajam dan indah. Dilansir dari Amusingplanet, Ahad (10/5), bangunan ini berwarna begitu kontras dengan gedung yang berdiri di sampingnya.
Menara dibangun oleh Mohammad Amin Khan, penguasa Khwarezm, pada tahun 1852. Menurut legenda, ia ingin membangun menara begitu tinggi sehingga membuatnya bisa melihat semua jalan ke Bukhara. Ini mungkin hanya sebuah cerita rakyat saja, karena sebenarnya Bukhara memiliki luas 400 km.
Dalam kasus apapun, menara ini seharusnya sangat tinggi. Beberapa orang mengatakan hal itu karena menara memiliki tinggi antara 70-80 meter, sementara yang lain percaya menara itu bahkan lebih tinggi hingga 110 meter. Tinggi tersebut akan membuat Kalta Minor memiliki struktur tertinggi di Asia Tengah, jika dibangun dengan selesai.
Tapi tiga tahun setelah pembangunan dimulai, Mohammad Amin Khan tewas dalam perang melawan Turkmens di Serakh, dan proyek ambisius tersebut berakhir. Yang tersisa hanyalah tunggul 26 meter dengan fondasi berdiameter 14,5 meter. Segera setelah itu penduduk setempat mulai menyebutnya Kalta Miror atau "menara pendek".
Kalta Miror adalah satu-satunya menara yang sepenuhnya ditutupi dengan ubin mengkilap. Ubin ini membentuk yang begitu rumit dengan ornamen beragam dan terdiri dalam beberapa warna, tapi biru dan hijau adalah warna yang paling mendominasi. Warna biru ini adalah warna yang paling umum dari ornamen dalam berbagai bangunan bersejarah dari negara-negara Asia Tengah, terutama di Uzbekistan.
Meski demikian, wisatawan kerapkali berbondong-bondong mengunjungi objek wisata ini. Bahkan, ada yang datang dengan sengaja hanya untuk melihat menara pendek yang kaya akan sejarah tersebut.