Kamis 07 May 2015 17:50 WIB

Bermain Sebab Akibat dengan Bayi

Ibu dan bayinya
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ibu dan bayinya

REPUBLIKA.CO.ID, Pada usia 8 bulan sampai 1,5 tahun, bayi Anda perlu bermain dengan cukup banyak mainan untuk mengetahui bahwa beberapa mainan itu keras, berat, dan beberapa menjijikkan. Sekarang dia ingin tahu, apa yang terjadi jika?

Katakanlah Anda sedang memersiapkan makan siang untuk anak Anda yang usianya hampir 1 tahun dan memberinya sebuah mobil mainan sementara ia menunggu. Dia tahu bahwa dia dapat mendorong-dorong mobil itu di nampan kursi tingginya. Jadi dia melemparkannya, dan pastinya mobil tersebut jatuh. Bila Anda mengambilnya dan memberikannya kembali kepadanya, dia ingin tahu, Apakah akan jatuh lagi? Apakah saya akan mendapatkan reaksi yang sama dari Ibu?

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, dengan mengulangi pemainan menyenangkan ini (bagi dia), dia mulai mengerti bahwa dia yang menyebabkan mainan itu jatuh, dan setiap kali mainan jatuh ibu pasti mengambilnya lagi–dan dia senang dengan penemuan ini. "Rasanya puas bisa mengetahui apa yang akan terjadi berikutnya," kata Stamm. "Ini membantu kita merasa seperti memegang kendali."

Permainan:

Di kamar mandi, berikan bayi Anda cangkir yang ukuran berbeda dan dia akan mengisinya dengan air kemudian membuangnya. Dia belajar prinsip dasar tentang dunia, seperti bentuk (cangkir itu bulat) dan ukuran (cangkir besar memuat lebih banyak air).

Berikan balok sehingga dia bisa membuat menara–kemudian merobohkannya. Pada saat ulang tahunnya yang pertama, bayi Anda memiliki koordinasi tangan untuk menumpuk. Dan menjatuhkan itu? Yah, sangat menyenangkan saat dia mengetahui bisa membuat berantakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement