REPUBLIKA.CO.ID, Sejak balita makanan yang mengandung serat sudah diperlukan untuk pertumbuhan anak. Serat membantu sisa makanan mudah dicerna dan cepat keluar.
Dikutip dari www.parentsindonesia.com, dilihat dari manfaat serat dalam makanan, serat dalam makanan terbagi menjadi 2 kategori:
Serat larut dalam air atau soluble
Jenis serat ini dapat memperlambat perjalanan makanan dalam sistem pencernaan. Serat ini akan membentuk jaringan seperti gel atau gummy sehinggga perut terasa penuh. Jenis serat ini adalah sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Serat tidak larut dalam air atau insoluble
Serat ini berperan meningkatkan jumlah volume tinja dan membantu menstabilkan gerakan perut. Bahan makanan yang mengandung serat makanan adalah biji-bijian (produk gandum: wheat bran, oat, berbagai produk sereal, dan beras merah).
American Dietetic Association merekomendasikan asupan serat per hari untuk anak usia 3 sampai 18 tahun dengan rumus “usia + 5”. Misalnya anak usia 4 tahun, maka kebutuhan seratnya “4 + 5”, yakni 9 gram per hari.
Jangan mengonsumsi serat berlebihan karena anak akan merasa cepat kenyang sehingga berisiko kekurangan kalori. Serat yang terlalu banyak juga menghalangi penyerapan vitamin dan mineral.