Selasa 28 Apr 2015 16:16 WIB

Wisatawan di Nepal Harus Tetap Saling Menghormati

Rep: MGROL38/ Red: Winda Destiana Putri
Gempa di Nepal
Foto: Dailymail
Gempa di Nepal

REPUBLIKA.CO.ID, NEPAL -- Gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Ritcher yang telah memporak-porandakan Nepal beberapa waktu lalu menjadi pelajaran bagi para wisatawan.

Jordan Torrilla, seorang ahli Nepal memperingatkan agar wisatawan yang bertandang tetap saling menghormati saat wilayah yang dikunjunginya itu tengah dilanda bencana.

“Ketika terjadi bencana alam, suasana akan menjadi hiruk pikuk dan tidak tenang. Atmosfer kekhawatiran akan terasa, orang-orang mulai berbelanja darurat, dan jelas itu memang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung ke negara yang dilanda bencana," katanya kepada Dailymail Selasa (28/4).

Ia memaparkan, selalu ada saat-saat dimana orang-orang melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang baru saja dilanda bencana. Menurutnya, wisatawan hanya perlu menyadari situasi yang terjadi dan ikut merasakan apa yang mereka alami.

Misalnya, dengan bersabar ketika negara yang dikunjungi itu tidak memprioritaskan para wisatawan lantaran harus mengurus masalah lainnya yang lebih mendesak seperti para keluarga yang akan merasa terpukul atau jumlah korban jiwa.

“Anda pasti tidak akan menjadi nomor satu, tidak akan menjadi prioritas. Sangat penting agar Anda memiliki tingkat kesabaran yang mendalam,” tutur Jordan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement