Selasa 21 Apr 2015 05:12 WIB

Trik Agar Anak Mau Mendengarkan Ibunya

Anak makan di meja makan
Foto: playgrounddad.com
Anak makan di meja makan

REPUBLIKA.CO.ID,  Linda Acredolo, PhD,  profesor psikologi emeritus di University of California, Davis, dan penulis pendamping Baby Minds, mengatakan setiap anak memiliki masa mereka menikmati hidupnya. Anak pun terkesan sulit diatur dan sesukanya.

Masa-masa transisi sering kali sulit bagi anak-anak untuk bisa mengatasinya. “Para batita hidup di saat ini saja,dan setiap saat sangat mengasikkan bagi mereka,” jelas Dr. Acredolo, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

“Ini cara mereka belajar dan berkembang, tapi ini juga berarti mereka tidak suka “kegiatan” mereka diganggu.” Untungnya, ada cara-cara untuk memintanya berhenti dan memulai yang jauh lebih mudah baginya–dan juga bagi Anda sendiri.

Sulit mengakhiri waktu bermain

Sesulit seperti Anda mengajaknya ke acara bermain bersama, mengakhirinya bisa menjadi jauh lebih sulit: Tidak hanya anak Anda asik dengan mainan dan teman-temannya, tetapi pada saat berakhir, dia mungkin kelelahan. Ketika Anda berhadapan dengan anak yang keras kepala, wajar bila Anda mencoba menjelaskan dengan cara orang dewasa, seperti, “Ayah sedang menuggu kita” atau “Sudah semakin larut” Sayangnya, batita Anda tidak bisa mengerti konsep keterlambatan atau memahami perasaan orang lain selain perasaannya sendiri–dan penjelasan secara berlebihan dapat membuatnya bertambah kesal, ujar Dr. Acredolo.

Jadi daripada fokus kepada kenapa Anda harus pulang, biarkan anak Anda mengetahui caranya. Beth Nielsen, dari Spearfish, South Dakota, mengajarkan kedua batitanya kalimat pergi dan pulang yang unik: “Ayo kita berpisah dengan baik supaya kita bisa datang dengan senang pada saat berkunjung ke sini kembali!” Ketika mendengar kalimat itu, keduanya tahu bahwa sudah saatnya untuk bersiap-siap pulang.

Sulit tetap duduk untuk makan        

Jarak antara lantai dapur dengan tempat duduk anak Anda di meja makan mungkin hanya beberapa meter saja–tetapi bagaimana dia bisa meninggalkan mainan stasiun kereta Duplo keren yang baru saja dia mulai bangun? Karena batita senang merasa berada dalam kendali, membiarkannya membuat sebuah keputusan kecil dapat memberikannya dorongan yang cukup untuk bergerak dengan senang hati, kata Dr. Wagner.

Duduk bersama dengannya untuk bermain sesaat selama satu atau dua menit. Lalu tawarkan sebuah pilihan yang mudah dengan mengatakan seperti, “Balok yang mana yang kamu mau tumpuk sebelum kamu pergi ke meja makan?” Anda juga dapat menyingkirkan keinginan untuk mengganti kegiatannya dengan mendadak pada saat bersamaan: Pada saat Anda masih berusaha menyelesaikan masakan Anda, dudukkan anak Anda di kursi tingginya untuk mewarnai atau mengerjakan beberapa prakarya yang tidak membuat berantakan. Dengan begini, ketika saatnya tiba untuk makan, dia sudah berada di tempat yang Anda inginkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement