Selasa 21 Apr 2015 05:00 WIB

Membuat Anak Mau Bekerjasama

Ibu dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi sebagian keluarga waktu pagi di hari kerja menjadi sangat menyebalkan–dalam kebanyakan hal. Pada saat Anda terburu-buru menyiapkan diri untuk pergi ke kantor, anak Anda yang berusia dua tahun, menolak setiap usaha untuk menjalankan rutinitas pagi hari. Ketika ia masih bermain dengan piyama, hal terakhir yang ia ingin lakukan adalah berganti pakaian. Sesudahnya ia tidak mau duduk untuk sarapan. Anda merasa ingin mengamuk?

Sikap anak yang kelihatannya membuat Anda putus asa dengan terus menerus menolak bekerjasama, sebenarnya, dia tidak hanya bersikap keras kepala, ujar Linda Acredolo, PhD,  profesor psikologi emeritus di University of California, Davis, dan penulis pendamping Baby Minds. Masa-masa transisi sering kali sulit bagi anak-anak untuk bisa mengatasinya. “Para batita hidup di saat ini saja,dan setiap saat sangat mengasikkan bagi mereka,” jelas Dr. Acredolo, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

“Ini cara mereka belajar dan berkembang, tapi ini juga berarti mereka tidak suka “kegiatan” mereka diganggu.” Untungnya, ada cara-cara untuk memintanya berhenti dan memulai yang jauh lebih mudah baginya–dan juga bagi Anda sendiri.

Sulit mengajaknya pergi

Anda sudah mengatakan akan berkunjung ke rumah nenek selama berhari-hari, dan terus menghitung waktu mundur untuk masuk ke dalam mobil selama setengah jam terakhir. Tetap saja, ketika Anda mengumumkan, “Waktunya pergi!” anak Anda belum siap juga. Kenapa?

Para batita tidak mengerti konsep waktu, dan mereka kesulitan memahami ide tentang masa depan, tutur Daniel Wagner, PsyD, lektor psikologi di Stevenson University di Owings Mills, Maryland. Dr. Wagner menyarankan menjauhkan kata waktu dan, sebaiknya, gunakan kalimat-kalimat yang anak Anda dapat mengerti, seperti, “Kita akan pergi segera setelah Winnie the Pooh selesai.”

Ketika film telah selesai, coba buat permainan untuk mengajaknya keluar. Tetap gunakan konteks saat ini dan katakan seperti, “Nenek sangat senang bertemu kita. Ayo kita gunakan kaki cepat kita untuk masuk ke mobil. Cepat, cepat, cepat!”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement