Sabtu 18 Apr 2015 08:23 WIB

Saat Anak Anda Berkata Kotor

Orang tua perlu khawatir saat anaknya secara berulang-ulang kerap berkata kasar atau menghina orang lain.
Foto: everydayfamily
Orang tua perlu khawatir saat anaknya secara berulang-ulang kerap berkata kasar atau menghina orang lain.

REPUBLIKA.CO.ID, Bahkan anak  yang paling alim sekalipun terkadang bisa terdengar seperti sedang kerasukan Denis Leary, komedian Amerika yang sarkastis.

Anak-anak berbagai usia bisa jadi sudah melontarkan kata-kata kotor yang kurang pantas. Dikutip dari www.parentsindonesia.com, perilaku ini biasanya dari hasil meniru. Anak-anak mendapatkan kata-kata kasar dari teman sekelas, saudara kandung, dan ehm, orang tuanya.

Jika balita Anda tetap melakukannya, ini mungkin karena saat pertama kali melontarkannya, ucapan tersebut mengundang tawa, sementara anak lain mengucapkan kata kasar tersebut agar terlihat keren.

Menghadapinya, pastikan tidak ada respons jika yang melakukannya anak yang lebih kecil. Daripada tertawa setelah dia menyumpah, biarkan dia tahu bahwa perilaku tersebut tidak baik.

Cobalah, “Keluarga kita tidak menggunakan kata-kata tersebut.” Jika dia meniru Anda menyumpah setelah dia menjatuhkan sesuatu, berikan dia alternatif, kata Dr. Hertenstein. Misalnya, jatuhkan mainan dan katakan, “Waduh!”

Anak-anak yang lebih besar mungkin merespons teguran Anda dengan, ‘Tapi Mama juga bilang begitu.’ Jika demikian, cobalah membuat Toples Memaki. “Setiap kali Anda memaki, masukkan uang ke dalamnya.” Saat toples itu terisi, ajak anak makan es krim.

Kapan orang tua perlu khawatir? “Jangan khawatir kecuali kata-katanya benar-benar tidak sopan dan ditujukan kepada guru,” kata Dr. Hertenstein. “Dalam kasus tersebut, perilakunya itu berarti pembangkangan.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement