REPUBLIKA.CO.ID, Ketika beranjak dewasa, anak-anak cenderung meniru perilaku mengemudi kendaraan yang dilakukan orang tuanya. Karena itu, kini di Victoria, Australia, sedang digalakkan kampanye yang menyasar perilaku berkendara di kalangan orang tua.
Traffic Accident Commission (TAC), lembaga yang berwenang mengurusi kecelakaan lalu-lintas, melancarkan kampanye baru yang menghubungkan antara tingkah laku berkendara yang dilihat anak-anak dengan apa yang akan mereka lakukan ketika dewasa.
Ini didasarkan pada penelitian internasional yang menunjukkan bahwa anak usia 5-12 tahun yang melihat para pengemudi 'berbahaya', sering kali kemudian akan mengemudi dengan cara berbahaya juga ketika dewasa. Iklan kampanye ini akan dipasang di berbagai tempat di negara bagian Victoria mulai Rabu (8/4/2015) dengan poster menunjukkan seorang anak laki-laki mencontoh perilaku mengemudi berbahaya ketika duduk di bangku belakang.
Juru bicara TAC Joe Calafiore mengatakan bahwa anak-anak berusia di bawah 12 tahun sangat terpengaruh oleh tingkah laku orang tua mereka. "Kita tidak bisa meremehkan pentingnya pengaruh orang tua," katanya.
"Anak-anak kita selalu memperhatikan tingkah kita, baik kita sadari atau tidak, dan inilah maksud sebenarnya dari kampanye terbaru ini," tambah Calafiore.
Kampanye ini diharapkan akan mengurangi jumlah pria dewasa muda yang terlibat dalam kecelakaan di jalanan di Victoria. Menurut TAC, di tahun 2014, hampir seperlima (20 persen) pengendara yang tewas di jalanan Victoria berusia antara 18-25 tahun. Padahal pengemudi usia muda ini hanya 14 persen dari keseluruhan mereka yang memiliki SIM di Victoria.
Menteri Urusan Jalan Luke Donellan mengatakan pengemudi yang agresif, suka ngebut atau membahayakan orang lain merupakan ancaman bagi yang lain. "KIta berusaha mengkampanyekan agar orang tua mengkonsentrasikan diri pada perilaku mereka sendiri, ketika mereka mengemudi, mereka melakukan hal yang benar," kata Donellan.
"Ini juga kemudian mencoba membuat anak-anak melihat perilaku baik dari orang tua mereka, sehingga mereka berperilaku baik di jalanan."