REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Pihak berwenang yang mewakili ahli waris Michael Jackson telah mencapai kesepakatan dengan ABC dan The Walt Disney Company. Sebelumnya, ada tuntutan atas penggunaan musik dan gambar dalam film dokumenter The Last Days of Michael Jackson yang diproduksi oleh kedua perusahaan tersebut.
Film dokumenter itu menjadi acara khusus di televisi Amerika pada Mei 2018. Seiring penayangannya, kepala perwakilan ahli waris Jackson melontarkan tuduhan bahwa penggunaan musik The King of Pop itu sebagai sesuatu yang eksploitatif.
Pihaknya juga menyerang para petinggi ABC dan Disney atas penggunaan khusus musik, foto, dan karya seni, hingga kemudian meluncukan gugatan adanya pelanggaran hak cipta, serta meminta ganti rugi. Meski demikian. dilansir CNA LIfestyle, saat ini kedua belah pihak telah mencapai penyelesaian damai dalam kasus ini. Sebelumnya, masalah itu disebut akan disidangkan pada akhir Desember.
“Masalah ini diselesaikan secara damai,” seorang perwakilan untuk Jackson Estate mengatakan kepada Rolling Stone dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNA Lifestyle.
Acara di televisi itu secara khusus menayangkan hari-hari terakhir di kehidupan penyanyi Black or White itu. Secara khusus, film dokumenter merangkum kegiatan Jackson saat sedang berlatih dan bersiap melakukan serangkaian konser di Ibu Kota London, Inggris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
