Selasa 07 Apr 2015 16:10 WIB

Opera Ular Putih, Reinkarnasi Siluman dalam Situasi Masa Kini

Pementasan Ular Putih, Teater Koma
Foto: Dok:Image Dynamic
Pementasan Ular Putih, Teater Koma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Djarum Apresiasi Budaya kembali mendukung Teater Koma dalam pementasan produksi ke-139 dengan lakon Opera Ular Putih. Pementasan ini akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), mulai tanggal 3 hingga 19 April 2015.

 

Pementasan Opera Ular Putih ini berkisah tentang siluman Ular Putih yang ingin menjadi seorang manusia dan menjelma menjadi seorang wanita cantik jelita bernama Pehtinio. Bersama dengan adiknya yaitu siluman Ular Hijau yang juga menjelma menjadi seorang manusia bernama Siocing, mereka pun menjalani kehidupan sebagai manusia biasa.

 

"Lakon Opera Ular Putih diangkat dari kisah klasik Tiongkok yang berjudul Oh Peh Coa yang kemudian naskahnya dibuat pada tahun 1994. Secara garis besar pementasannya tidak akan jauh berbeda, namun terdapat hal kekinian yang akan dipentaskan nanti. Pertanyaan yang diajukan akan tetap relevan: Masih sanggupkah kita membedakan siapa manusia dan siapa siluman? Semoga penonton dapat mengambil makna yang kaya akan pesan moral tersirat yang berusaha kami sampaikan dalam lakon ini," tutur Nano Riantiarno, sang penyadur naskah dan sutradara pementasan ini dalam rilis yang diterima Republika Online belum lama ini.

Para pemain juga akan menunjukkan keserasian gerak serta tari yang ditata oleh Elly Luthan, diperindah oleh tata artistik dan cahaya garapan Taufan S. Chn. Permainan alat musik asal Tiongkok seperti guhzen dan ehru juga melengkapi lakon ini, yang menunjukan indahnya perpaduan kedua kebudayaan Tiongkok dan Indonesia. Permainan musik yang akan menghiasi pagelaran ini dikomposisi oleh Idrus Madani dan diaransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus.

 

Pementasan Opera Ular Putih ini dibintangi oleh Tuti Hartati, dan didukung oleh seniman kawakan Teater Koma seperti Budi Ros, Andhini Putri Lestari, Adri Prasetyo, Ade Firman Hakim, Dodi Gustaman, Daisy Lantang, Ratna Ully, Dorias Pribadi, Sir Ilham Jambak, Aris Abdullah, Dana Hassan, Julung Ramadan dan Rangga Riantiarno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement