Selasa 07 Apr 2015 04:45 WIB

Mencegah Anak Tumbuh Narsistik

Anak perlu diajarkan perbedaan memiliki kepercayaan diri dan sifat narsis.
Foto: freehdwall
Anak perlu diajarkan perbedaan memiliki kepercayaan diri dan sifat narsis.

REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda tidak menginginkan anak tumbuh menjadi narsistik, jangan memuji mereka secara berlebihan. Itulah pesan yang muncul dari hasil penelitian kerjasama dua universitas Amerika Serikat dan Belanda: Ohio State University dan University of Amsterdam, published in the Proceedings of the National Academy of Sciences, 5 Maret lalu.

Para peneliti ingin mengetahui apa sebenarnya asal mula narsisme. Mereka kemudian merekrut 565 anak usia 7-11 tahun, di Belanda dan orang tuanya sebagai responden. Setiap  6 bulan para responden ini disurvei tim peneliti.

Peneliti membedakan definisi narsisme dan percaya diri. "Orang yang memiliki kepercayaan diri berpikir bahwa mereka sama baiknya dengan orang lain sementara orang narsistik menganggap diri mereka lebih baik daripada orang lain," kata Brad Bushman, peneliti dan profesor komunikasi dan psikologi di Ohio State, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang digambarkan orang tua mereka sebagai "lebih spesial dibandingkan anak lain" dan "pantas mendapatkan yang terbaik" punya skor narsisme yang tinggi. Anak-anak percaya  mereka lebih baik dibandingkan anak lain karena orang tua mereka selalu berkata begitu. Ini bukan hal yang baik bagimereka atau pun masyarakat, kata Prof. Bushman.

Yang menarik, hasil penelitiannya telah mengubah gaya Prof. Busman mengasuh anak. "Dulu saya selalu berpikir bahwa anak-anak saya harus dipuji karena mereka spesial. Sekarang saya harus lebih berhati-hati soal itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement