Selasa 07 Apr 2015 03:00 WIB

Pentingnya Menyadarkan Anak Bahaya Merokok

Kampanye anti merokok di kawasan silang Monas, Jakarta, Rabu (12/11).
Foto: Antara
Kampanye anti merokok di kawasan silang Monas, Jakarta, Rabu (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Kesadaran anak tentang dampak buruk merokok bisa menjadi penentu apakah ia akan tumbuh menjadi perokok atau tidak. Demikian kesimpulan sebuah penelitian di Swedia yang dimuat Journal of Epidemiology & Community Health edisi 17 Maret 2015.

Kesadaran, yang dikaitkan dengan kemampuan mengendalikan diri, bertanggung jawab, bisa diandalkan, keinginan berprestasi, telah sejak lama dikaitkan harapan hidup yang lebih panjang dan perilaku sehat. Untuk mengetahui hubungan antara kesadaran anak dan perilaku tidak sehat, para peneliti menganalis data National Child Development Study tahun 1958 terhadap responden berusia 50 tahun.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, penelitian mereka menunjukkan bahwa kesadaran anak ternyata tidak terkait dengan edukasi, kemampuan kognitif masa kanak-kanak, masalah kekurangan perhatian atau masalah perilaku, dan kelas sosial. "Yang terpenting, kesadaran masa kanak-kanak menjadi penentu perilaku merokok dibandingkan kesadaran masa dewasa,"kata penelitinya.

Meski peneliti menemukan kaitan antara kesadaran masa kanak-kanak dengan kecenderungan menjadi perokok saat dewasa, mereka harus meneliti lebih jauh apa faktor-faktor lain yang terlibat. Penelitian ini tidak memerhitungkan faktor orang tua perokok atau masalah-masalah kesehatan yang terkait dengan perilaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement