REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua sering mengukur tumbuh kembang normal anak dengan kemampuan teman sebayanya. Baik dalam hal berjalan, berbicara, bersepeda, ke toilet atau mandi sendiri. Jika kemampuan anak Anda terlambat dibandingkan anak seusianya, ini bukanlah malapetaka. Sebagian anak bisa memiliki kemajuan tumbuh kembang yang lebih cepat dibandingkan anak lainnya.
Anda bisa membantu anak memasuki tahapan perkembangan selanjutnya dengan kiat berikut ini, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Ambil jeda
Ketika Anda putus asa, anak akan merasakan hal itu. Dan rasa putus asa akan semakin menegangkan suasana. Jika dia menolak memelajari keterampilan baru, tarik napas panjang, dan biarkan berlalu. Anda selalu punya kesempatan mencoba lagi bulan depan dan seterusnya.
Keputusan ada di tangan anak
Berikan anak pilihan jika memungkinkan (“adik ingin duduk di kloset besar atau kecil?”) untuk menumbuhkan kemauan.
Konsisten
Sekali Anda menyingkirkan empeng, jangan pernah mengembalikannya kepada anak–meskipun Anda begitu malu dengan tangisan anak di depan umum. Menarik kata-kata setelah membuat batasan akan merusak otoritas Anda.
Gunakan panutan
Melihat temannya melakukan sesuatu akan menginspirasi anak Anda. Ketika sahabatnya pindah ke tempat tidur batita, nyatakan betapa Anda kagum melihat sang teman sudah menjadi “anak dewasa.”