Jumat 03 Apr 2015 13:40 WIB

Manfaat Benda Kesayangan Bagi Anak

Bayi dengan empengnya.
Foto: flickr
Bayi dengan empengnya.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada usia 8-12 bulan, kebanyakan bayi secara alami menyukai satu selimut lembut, mainan, atau boneka. Anda bisa membuat benda itu menjadi teman favorit anak dengan cara menyelipkan benda tersebut ke pelukan anak saat Anda membacakan buku untuk dia atau ketika anak sedang tidur siang.

Ketakutan berpisah mencapai puncak di tahun kedua usia anak, sehingga benda kesayangan akan membantu menenangkan si kecil saat Anda sedang tidak berada di dekatnya. Sekitar 40 persen anak tidak pernah punya benda kesayangan, jadi jangan khawatir jika anak Anda tidak punya “teman kesayangan”.

Kehilangan benda kesayangan tentu akan membuat anak sangat sedih. Maka sebaiknya Anda punya benda cadangan yang sama persis dan menukar benda tersebut secara berkala agar keduanya punya efek menenangkan yang sama.

Salah satu benda yang bisa dengan cepat menjadi benda favorit si kecil adalah empeng. Benda ini menyalurkan keinginannya untuk mengisap sekaligus mengurangi risiko kematian mendadak pada bayi. Namun begitu dia memasuki usia batita, kebiasaan mengempeng bisa memengaruhi kemampuannya berinteraksi dengan orang lain dan menjadi hambatan perkembangan bicara.

Mulailah batasi penggunaan empeng hanya untuk malam hari dan saat-saat yang membuat anak resah (misalnya ketika Anda meninggalkan dia berdua dengan pengasuhnya) pada usia 1 tahun, dan hentikan total pada usia 2 tahun. “Lewat dari masa itu, mengempeng menjadi sebuah kebiasaan yang sulit dihentikan,” kata Tanya Remer Altmann, MD, spesialis anak sekaligus penulis Mommy Calls, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Bagaimana cara mudah membuat anak rela melepas empengnya? Berikan empeng si kecil kepada “Peri Empeng” yang akan membawa benda kesayangan itu dan menukarnya dengan mainan. Atau buat pesta perpisahan dengan si empeng–masukkan empeng ke dalam kotak yang dihias sendiri oleh anak, nyanyikan lagu perpisahan, dan singkirkan empeng untuk selamanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement