Ahad 29 Mar 2015 11:11 WIB

Menangani Diabetes Pada Ibu Hamil

Penderita diabetes disarankan banyak makan sayur dan buah, menghindari makanan yang kaya lemak dan karbohidrat.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Penderita diabetes disarankan banyak makan sayur dan buah, menghindari makanan yang kaya lemak dan karbohidrat.

REPUBLIKA.CO.ID, Diabetes gestasional terjadi pada wanita yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya. Namun pada saat hamil mereka memiliki kadar gula darah yang cukup tinggi. Diabetes gestasional memiliki efek jangka pendek maupun jangka panjang pada ibu maupun bayi.

Apakah Anda berisiko? Jika berusia di atas 25 tahun, berdarah Spanyol, Afrika-Amerika, Indian, Asia, kelebihan berat badan, atau obesitas, risiko Anda mengalami diabetes ini semakin besar. Faktor risiko lainnya: naik berat badan terlalu cepat. Studi terbaru menemukan bahwa naik berat badan 3,2 kilogram ke atas di trimester pertama bisa meningkatkan kemungkinan Anda mengalami diabetes gestasional.

Tidak ternasuk kategori tersebut? Anda masih mungkin mengalaminya. “Inilah mengapa setiap calon ibu harus diperiksa,” kata Steven Gabbe, MD, guru besar obstetri dan ginekologi di Ohio State University College of Medicine, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Pemeriksaan Diabetes

Di antara minggu ke-24 sampai ke-28, Anda mengurangi minuman manis lalu menjalani tes darah. Jika kadar glukosa meningkat, Anda akan dijadwalkan untuk tes diagnosis selama 3 jam; darah Anda akan diperiksa empat kali. Jika dua dari pemeriksaan darah tersebut menunjukkan gula darah meningkat, Anda akan didiagnosis mengalami diabetes gestasional. (Panduan baru yang sedang diajukan akan mengurangi satu jam pemeriksaan dan setiap orang menjalani tes selama 2 jam–dan hanya perlu satu pengukuran abnormal akan menjamin kebenaran diagnosisnya.

Penanganan

Jika Anda menderita diabetes gestasional, dokter mungkin akan menyuruh Anda berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat (makan lebih banyak sayuran dan makanan berserat tinggi, lebih sedikit gula dan makanan olahan), dan mengukur gula darah empat atau lima kali sehari. Jika glukosa meningkat setelah seminggu melakukan diet diabetes, kemungkinan besar Anda akan mulai menggunakan injeksi insulin atau pil yang menurunkan glukosa darah.

Bahkan jika Anda tidak didiagnosis menderita diabetes gestasional, Dr. Gabbe, menyarankan untuk bertanya kepada dokter kandungan jika kadar Anda sudah mendekati ambang batas; jika demikian, Anda mungkin ingin menambah intensitas olahraga dan tetap mengonsumsi makanan sehat. Tidak ada yang ingin dikatakan bahwa ia sudah ada di ambang batas atau mengidap diabetes gestasional, tapi mengetahuinya dan mengikuti rencana penanganan akan meningkatkan kesehatan Anda dan bayi, kini dan akan datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement