REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehamilan selayaknya memberikan kebahagiaan. Meski begitu, terkadang kehamilan mendatangan tantangan tersendiri, seperti yang dialami penyanyi Meghan Trainor.
Berbicara dengan Joe Fryer, Trainor mengungkapkan dirinya telah didiagnosis diabetes gestasional. Ia dan suaminya Daryl Sabara diperkirakan akan melahirkan putra pertama mereka pada Februari 2021.
"Saya didiagnosis diabetes gestasional, tetapi itu dapat ditangani dan tidak apa-apa dan saya sehat, bayinya sehat," kata Trainor, dilansir laman Today, Kamis (3/12).
Sejak didiagnosis diabetes yang muncul saat kehamilan, Trainor benar-benar memerhatikan semua yang dia makan. Penyanyi 26 tahun itu mengaku sangat menyenangkan belajar banyak tentang makanan dan kesehatan.
Menurut Trainor, diabetes gestasional juga cukup umum dialami banyak perempuan lainnya. Pelantun lagi “No” itu sempat khawatir tentang kemungkinan perkembangan kondisi tersebut.
Bulan lalu, Trainor telah berhenti mengonsumsi keripik setelah dia mengetahui riwayat keluarga tentang diabetes. Ibunya, Kelli, diketahui juga pernah mengalami diabetes gestasional.
"Saya punya pelatih dan saya berhenti makan makanan tak bergizi," kata Trainor.
Diagnosis diabetes juga membuat Trainor dan Sabara membatasi beberapa rencana perayaan mereka selama bulan sibuk yang mencakup ulang tahun Trainor pada 22 Desember hingga ulang tahun pernikahan kedua mereka. Kemungkinan, ia tidak akan minum, tidak berpesta, bahkan tidak merayakan.
Trainor juga akan memperhitungkan setiap asupan karbohidrat yang dikonsumsi. “Saat ini aku tidak tahu apa yang bisa kita lakukan untuk merayakannya, tapi aku akan sangat bahagia, dan aku mengatakan kepada semua orang untuk ulang tahunku, berikan saja perlengkapan bayi,” ujar penyanyi pemenang Grammy itu.
Trainor mengaku terkadang merasa takut dan belajar lebih banyak tentang dunia. DiPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa dua persen hingga 10 persen ibu hamil mengembangkan kondisi diabetes gestasional, yang disebabkan tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin selama kehamilan.
Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan serta risiko memiliki bayi besar yang perlu dilahirkan melalui operasi caesar. Kondisi tersebut juga menempatkan bayi pada risiko lebih tinggi untuk dilahirkan lebih awal, memiliki gula darah rendah, dan mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika