REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh Dilmah dibangun berdasarkan integritas, yang menjadi pondasi setiap aktifitas perusahaan dalam mengolah teh. Perusahaan ini memiliki filosofi bisnis yang mengacu pada enam pilar Teh Dilmah.
Pendiri perusahaan teh ini, Merril J. Fernando menjelaskan bisnis tehnya memiliki filosofi bisnis merupakan soal pelayanan manusia. Filosofi itu mengacu pada enam pilar, kualitas, tradisi, konsumen, etika, integritas, dan keberlanjutan.
"Enam pilar Teh Dilmah menjadi kekuatan perusahaan kami," ujar Merrill di Jakarta, Selasa (24/3).
Dia menjelaskan kualitas dimulai dengan penyajian teh yang diberikan kepada para konsumen. Dalam hal proses dan pengemasan, mereka menggunakan pabrik dengan standar yang sangat bagus.
Teh Dilmah pun sangat menghormati tradisi industri teh yang sudah berlangsung selama 100 tahun. Perusahaan ini merupakan merek teh, yang memiliki etika sebagai pionir dalam mencari keadilan di dunia teh.
"Kami berharap konsumen tetap memilih Dilmah sebagai merek teh mereka," jelas dia.
Dia melanjutkan pilar terakhir Teh Dilmah yakni keberlanjutan. Pemahaman komitmen untuk menjaga alam, dan harmonisasi antara manusia dan alam merupakan keberlajutan yang dijalankan perusahaan teh ini.