Jumat 27 Mar 2015 10:04 WIB

Mengenal Kehamilan Anggur

Ibu Hamil (ilustrasi)
Ibu Hamil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Pernah mendengar tentang hamil anggur? Pada kehamilan mola hydatidosa, nama ilmiah hamil anggur, janin tidak dapat tumbuh normal tetapi berkembang menjadi jaringan berbentuk bola-bola kecil dengan diamater 1 mm hingga 2 cm seperti anggur yang berisi cairan.

“Kelainan ini dapat terjadi ketika sel telur yang kehilangan inti selnya dibuahi oleh sperma. Faktor risiko terjadinya kehamilan anggur di antaranya adalah sel telur yang cacat, kelainan pada rahim, defisiensi nutrisi seperti protein, asam folat, dan vitamin A,” ujar Dr. Surahman Hakim, SpOG (K), dokter spesialis kandungan dari RS Tambak, Jakarta, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Dokter ini juga menjelaskan bahwa hampir 20 persen kasus kehamilan anggur ini berpotensi ganas dengan rincian 15-17 persen menjadi penyakit Trofoblas ganas, dan 3-5 persen dapat menjadi Chorio carcinoma.

Kehamilan anggur bisa ditandai dengan terjadinya perdarahan-perdarahan pada kehamilan muda. Selain itu, jika pembesaran kandungan Anda tampak tidak wajar, misalnya usia kehamilan baru sebulan tapi seperti sudah hamil tiga bulan, hal itu pun bisa dicurigai sebagai hamil anggur.

Hal pertama yang harus dilakukan saat diagnosis menyatakan terjadi kehamilan anggur, biasanya dokter akan melakukan evakuasi kehamilan, deteksi keganasan dan kemungkinan penyebarannya, pemantauan serum HCG, serta pencegahan kehamilan sampai dengan periode tertentu (sampai titer serum HCG dinyatakan aman). Biasanya pasien juga akan dianjurkan menggunakan kontrasepsi antara enam bulan sampai satu tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement