Rabu 18 Mar 2015 14:29 WIB

Menaklukkan Obesitas Saat Hamil

Ibu hamil dengan obesitas perlu diwaspadai.
Foto: zeenews
Ibu hamil dengan obesitas perlu diwaspadai.

REPUBLIKA.CO.ID,Perempuan obesitas memiliki risiko tinggi mengalami keguguran, preeklamsia, diabetes gestasional, persalinan sesar, komplikasi saat melahirkan, dan kesulitan menyusui. Bayi dari ibu obesitas juga berada pada risiko lahir dengan cacat tabung saraf dan berat lahir tinggi, dan bayi itu mungkin akan kelebihan berat badan di kemudian hari.

Jika Anda mengalami obesitas ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesempatan memiliki bayi yang sehat, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Makan dengan baik

Sebaiknya mengurangi makanan penutup manis, makanan yang digoreng, cemilan bergaram, dan makanan cepat saji. Jika masih belum tahu pola makan yang baik, pertimbangkan bertemu dengan seorang ahli diet. Seorang ahli diet dapat membantu Anda merancang pola diet sehat yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah kalori.

Olahraga

Meskipun hanya berjalan kaki singkat setiap hari, itu dapat membuat perbedaan. Mulailah dengan berjalan selama beberapa menit sehari, secara bertahap perpanjang waktu jalan-jalan Anda. Fokus pada waktu, bukan kecepatan. Jika Anda tidak suka berjalan, coba berenang, bersepeda, atau berolahraga dengan video latihan yang dirancang untuk orang gemuk.

Konsultasi dengan dokter tentang berat badan selama kehamilan

Rekomendasi standar untuk perempuan obesitas adalah menaikkan berat badan antara 15 sampai 25 kilogram, tapi dokter mungkin akan memberikan saran yang berbeda. Konsumsi vitamin prenatal setiap hari. Karena bayi Anda memiliki risiko cacat tabung saraf, disarankan mengonsumsi asam folat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement