REPUBLIKA.CO.ID, Heartburn atau rasa panas dan nyeri di ulu hati menjadi keluhan yang biasa dilontarkan perempuan hamil. Pembesaran rahim, terutama setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu perut menekan diafragma sehingga isi perut terdesak dan naik ke kerongkongan. Hal itu bisa memicu refluks asam.
Untuk menghindari refluks, Anda perlu menghindari makanan yang dapat memicu kondisi tersebut. Namun bagaimana jika makanan pemicu itu adalah makanan sehat?
Pat Baird, RD, pakar diet, kesehatan, dan nutrisi Internasional punya cara mengatasi heartburn. Inilah lima jenis makanan dan minuman yang kerap memicu heartburn plus solusi makanan penggantinya, dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Makanan asam
Buah-buahan seperti jeruk dan tomat bisa membawa rasa panas pada perut setelah makan. Solusi:gunakan tomat sebagai isi sandwich ayam, bukan untuk salad. Minumlah jus jeruk rendah asam setelah Anda sarapan pagi.
Makanan berlemak
Makanan berlemak dan gorengan dapat memicu heartburn karena lebih lama dicerna. Solusi: pilih daging rendah lemak dan produk turunan susu rendah lemak. Selain itu lebih baik memanggang makanan daripada menggoreng.
Kopi dan soda
Minuman berkafein dikenal sebagai pemicu heartburn. Solusi: selain membatasi konsumsi kopi dan soda, selalu isi perut Anda sebelum minum minuman berkafein atau pilih versi rendah kafein ketika sangat ingin minum kopi.
Coklat
Coklat adalah makanan yang sering diidamkan ibu hamil. Sebaiknya jangan makan terlalu banyak. Solusi: batasi konsumsi saus coklat atau cukup makan dua potong cokelat batang dalam kondisi perut yang sudah terisi.
Alkohol
Meskipun tidak hamil, alkohol tidak kurang baik dikonsumsi. Solusi: tanpa toleransi, hindari alkohol sepanjang kehamilan.