REPUBLIKA.CO.ID, Ruang kelas taman kanak-kanak yang dihiasi dengan cat berwarna, poster dan guntingan huruf, serta tokoh kartun sangat menarik bagi anak-anak. Tapi menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti Carnegie Mellon University, Pittsburgh, Amerika Serikat, dekorasi pada dinding kelas dapat mengganggu belajar anak di tahun pertamanya di sekolah.
Peneliti menyatakan penelitian mereka menganalisis hubungan antara dekorasi kelas dengan belajar anak. Menurut peneliti saat anak-anak TK belajar di kelas yang dindingnya dihiasi berbabagi macam gambar dan warna, pandangan mereka mudah terganggu dan tatapan tidak pada tugas yang diberikan guru. Dan nilai tes mereka cenderung lebih rendah daripada ketika diajarkan di sebuah ruangan yang dekorasinya relatif sederhana.
Penelitian yang diterbitkan di Journal Psychological Science, tidak menyimpulkan bahwa anak-anak TK harus belajar di dalam kelas yang tidak ada dekorasinya sama sekali. Tapi peneliti mendesak sekolah untuk menetapkan standar tentang dekorasi ruangan kelas.
"Begitu banyak hal yang dapat mempengaruhi nilai akademik," kata Anna V. Fisher, seorang profesor psikologi di Carnegie Mellon University dan penulis utama penelitian. "Lingkungan visual kelas berada di bawah kendali langsung guru. Mereka yang harus menetapkan aturan tentang dekorasi di dalam ruangan kelas," katanya, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Menurut peneliti pada tahun-tahun awal sekolah, anak-anak harus belajar mengarahkan perhatian mereka dan berkonsentrasi pada tugas. Saat mereka tumbuh dewasa, fokus mereka meningkat. Kelas enam misalnya, mereka sangat peka terhadap rangsangan asing daripada anak-anak prasekolah. Sehingga ruang kelas harus tenang atau bebas dari suara yang mengganggu.