REPUBLIKA.CO.ID -- Anda mendapati anak sulit berkonsentrasi di sekolah. Namun, Anda tidak tahu bagaimana solusinya.
Memberinya hukuman untuk tidak bertemu teman-teman agar nilainya membaik ternyata tidak berguna. Memberinya hadiah pun juga sia-sia. Lalu, bagaimana solusinya?
Dikutip dari Life Hack, seseorang, terutama anak, tidak bisa berkonsentrasi untuk waktu yang lama. Ambil contoh anak usia lima tahun. Waktu maksimal mereka bisa berkonsentrasi kebanyakan hanya berkisar sekitar 15 menit.
Solusi untuk masalah yang sebenarnya sangat normal ini adalah mengambil jeda secara reguler. Anak bisa diarahkan untuk melakukan tugas-tugas yang mudah, seperti mencuci tangan. Bisa juga dengan memecah pelajaran menjadi urutan yang lebih terkontrol karena itu akan memudahkan anak.
Hal penting yang perlu diawasi oleh orang tua adalah saat masa jeda tidak boleh terlalu menghibur dan tidak boleh terlalu tegang. Jangan izinkan anak untuk bermain dengan ponsel atau bercengkerama terlalu banyak dengan anak lain.
Waktu jeda harus menjadi waktu yang sunyi. Dalam momen tersebut anak akan diajak duduk tenang atau berjalan di sekitar ruangan untuk memikirkan hal yang ada di kepalanya.
Ahli psikologi dari Universitas Illinois, Alejandro Lleras, menyebut, berkurangnya fokus adalah bentuk penurunan kewaspadaan. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang melakukan tugas dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan waktu jeda yang cukup untuk anak karena hal itu bisa berdampak positif pada tumbuh kembangnya. Anda pun bisa menyarankan hal ini kepada guru anak di sekolah. Tak hanya itu, Anda juga bisa mempraktikkan waktu jeda di rumah.
(baca: Menyiasati Agar Anak Mau Makan Lebih Sehat)