REPUBLIKA.CO.ID, Para pemalsu di Cina sekarang tak hanya memalsukan tas tangan mewah. Buah-buahan pun kini beredar edisi palsunya, salah satunya jeruk produksi Cina yang dijual sebagai produksi asal Australia.
Citrus Australia mengatakan para pemalsu ini mencoba untuk memanfaatkan situasi di mana harga jeruk Australia lebih mahal dan juga permintaan yang terus meningkat. Setiap tahun, sekitar 18 ribu ton jeruk berbagai jenis diekspor dari Australia ke Cina.
Andrew Harty dari Australia mengatakan salah penulisan di label, dan juga ketersediaan jeruk padahal bukan musimnya lagi membuat produk Cina ini terlihat palsu. "Yang lebih mengkhawatirkan adalah buah jeruk ini diberi pewarna dan pewarna itu sebenarnya beracun." kata Harty.
"Pewarna yang dipakai semakin canggih sehingga jeruknya terlihat sangat cantik dan segar."
Harty mengatakan hal lain yang menandai bahwa jeruk itu bukan produksi Australia adalah bahwa jeruk palsu ini hanya diwarnai bagian atas saja dalam sebuah kotak. Jeruk "palsu" ini dijual di Cina dan juga di negara-negara Asia lainnya.
Harty mengatakan pasar di Cina adalah pasar yang besar dan ekspor dari Australia semakin naik dari tahun ke tahun. "Karena produk dari Australia dikenal lebih manis, aman dan sehat, dan juga karena permintaan yang tinggi di Cina, sehingga harganya mahal, sehingga banyak yang kemudian mencoba memalsukannya," tambah Harty.