REPUBLIKA.CO.ID, Tanpa disadari, anak-anak sangat mudah terhasut dengan pemasaran makanan dan minuman, yang sebenarnya tidak baik bagi kesehatan mereka. Ini menjadi salah satu masalah yang sedang dihadapi di Kawasan Ibu Kota Australia (ACT).
Anak-anak rentan terhadap penjualan makanan yang tidak sehat, atau junk food. Karenanya menjadi penting untuk menyampaikan pesan soal kebiasaan memakan makanan sehat. Demikian diungkapkan Tony Stubbs, salah satu direktur Yayasan Hati di Kawasan Ibu Kota Australia.
Misalnya saja di Canberra, ibu kota Australia. Yayasan Hati Australia melakukan audit terhadap pemasaran dan iklan makanan dan minuman di kota tersebut pada tahun 2013. Hasilnya menunjukkan 78 persen makanan yang dipasarkan bagi anak-anak tidak sehat.
Audit dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan, supermarket, dan acara-acara olah raga. Dari 940 makanan dan minuman yang dipasarkan, ditemukan ada 735 makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan standar kesehatan yang tercantum dalam Panduan Kesehatan Kantin Sekolah Nasional. Panduan ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Australia.
Temuan ini sangat mencengangkan melihat banyaknya jumlah makanan dan minuman yang ternyata tidak baik bagi kesehatan anak-anak. "Audit ini menujukkan bahwa makanan dan minuman yang sehat telah dihiraukan dalam pemasarannya dan malah dijual penganan manis, makanan yang digoreng, dan minuman manis," ujar Stubbs.
Setelah lewat proses audit ditemukan 86 persen makanan yang ada tempat-tempat kegiatan olahraga tidak sehat, sementara di pusat perbelanjaan jumlahnya mencapai 80 persen, dan 77 persen makanan di supermarket tidak baik bagi kesehatan anak-anak.
Dari data yang dikeluarkan Biro Statistik Australia ditemukan satu dari empat anak-anak di Kawasan Ibu Kota Australia (ACT) mengalami obesitas. Stubbs juga mengatakan delapan dari 10 produk makanan dan minuman yang dipasarkan pada anak-anak tidak sehat.
"Kita harus yakin benar-benar mengatasi masalah ini, sebenarnya kita bisa mendukung apa yang sudah dilakukan oleh para orang tua, sekolah-sekolah, dan pemerintah," ujar Stubbs. Ia juga menambahkan bahwa kemasan dan pemasaran sangat mempengaruhi pilihan anak-anak untuk membeli.
"Karenanya kita perlu mendukung dan melindungi anak-anak kita agar tidak mudah terpengaruhi dan memberikan kesempatan untuk bisa mendapat pesan yang lebih baik," tegas Stubbs. Sementara itu, Menteri Kesehatan Australia, Simon Corbell mengaku jika temuan ini telah memberikan gambaran sekilas soal kondisi pemasaran makanan dan minuman di Canberra.
"Pemerintah di Kawasan Ibu Kota ingin mendengar apa kata warga soal ini dan masukan bagi pemerintah agar lebih bisa bekerja sama dengan para pebisnis lokal untuk mengurangi dampak buruk dari pemasaran makanan dan minuman yang tidak terlalu baik bagi kesehatan anak-anak," kata Corbell