REPUBLIKA.CO.ID, Para pakar kelautan di Australia tidak bisa memberikan jawaban pasti mengapa begitu banyak ubur-ubur (jelly fish) yang muncul di pantai sebelah tenggara negara bagian Queensland.
Museum Queensland baru-baru ini menerima laporan bahwa perairan Coolum, Sunshine Coast, dipenuhi dengan ubur-ubur warna biru tersebut. Dilaporkan, kejadian ini mirip dengan apa yang terjadi di Redcliffe akhir tahun lalu.
Ilmuwan Museum Queensland Dr Merrick Ekins mengatakan penyebab munculnya ubur-ubur ini tidak diketahui, namun dia mengatakan ada beberapa kemungkinan. "Ini bisa disebabkan karena penangkapan ikan berlebihan, atau juga air di perairan tersebut kaya akan nutrisi, atau bisa juga karena gelombang dan tiupan angin laut membuat mereka berada di daerah yang lebih terisolir sehingga lebih terlihat," katanya.
Menurut situs Museum Queensland, ubur-ubur yang disebut juga blue blubbers, atau catostylus mosaicus, memiliki bentuk lonceng setengah lingkaran, dan bisa tumbuh sampai 35 sentimeter lebarnya. Ini adalah ubur-ubur yang paling sering ditemukan di Queensland Tenggara.
Dr Ekins mengatakan walaupun mereka sudah mengetahui mengenai ubur-ubur namun masih ada saja sisi kehidupan mereka yang belum diketahui. "Ini menunjukkan betapa sedikitnya yang masih kita ketahui mengenai banyak hal di laut," katanya.
"Sering kita melihat adanya ubur-ubur dan ternyata mereka adalah spesies baru. Kami masih belum banyak mengetahui mengenai mereka, populasi dan juga biologinya."
Dr Ekins menjelaskan, blue blubbers ini tidaklah berbahaya namun tentu saja manusia bisa tersengat olehnya. "Kalau itu terjadi, gunakan es untuk kompres bagian yang terkena. Bila memang sangat serius, ya tentu hubungi dokter," kata Ekins.
Ikuti Whatsapp Channel Republika