REPUBLIKA.CO.ID BANDUNG -- Kata siapa belajar agama hanya di masjid atau mushola? Sembari kongkow di cafe pun ternyata bisa mengasah keimanan, seperti di salah satu tempat makan yang cukup terkenal di Bandung, yakni Waroeng Steak and Shake (WS).
Saat memasuki cafe ini, konsep Islami terasa dari tulisan-tulisan di dindingnya, seperti "Makanlah dengan Tangan Kanan", "Berdoalah Sebelum Makan", dan "Bersedekah karena Allah akan Mendapat Balasan yang Berlipat".
Konsep Islami dipilih karena kami ingin berdakwah mengajak konsumen di sini bisa mengarah ke spiritual. “Makan steak itu kan identik dengan tangan kiri ya. Nah, di sini kami mengajak pada pengunjung untuk menggunakan tangan kanan,” papar Aris Setiawan, Manajer Waroeng Steak and Shake Biro Bandung, Jatinangor, dan Cirebon.
Menurut Aris, dengan tulisan-tulisan seperti itu dirasa lebih bisa diserap oleh para pengunjung. Selain dari pajangannya yang menunjukkan nilai Islami, cafe yang didominasi warna kuning-hitam itu ternyata memiliki program pengajian rutin untuk karyawan, masyarakat di sekitar outlet, dan pengunjung.
“Sudah sejak 2005 pengajian untuk karyawan dilakukan," ucap bapak dari dua orang anak itu. Aris menjelaskan, pengajian rutin untuk karyawan diadakan setiap seminggu sekali.
"Ada tiga orang ustad yang mengisi pengajian untuk karyawan dijadwal bergantian. Mereka semua lulusan dari mesir," ujar Aris saat ditemui di outlet WS Jalan Lengkong Kecil. Tiga orang ustad tersebut antara lain, Dedi Heryadi, Maman Surahman, dan Purnama.
Ustad-ustad tersebut, dijelaskan Aris terbagi menjadi dua. "Ada yang khusus tausyiah, dan ada juga yang khusus mengajar baca Quran," kata Aris menjelaskan.
Aris menjelaskan, Al Quran diajarkan pada minggu pertama dan ketiga, sedangkan tausyiah dilakukan pada minggu ke tiga dan keempat. Selain kegiatan pengajian, karyawan di WS pun diharuskan salat berjamaah. "Jadi, kalau sudah selesai kerja, mereka bergantian enam orang untuk salat berjamaah," papar pria berusia 30 tahun itu.
Ternyata, ada sanksi yang dikenakan bagi pegawai yang tidak menjalankan salat lima waktu. "Bila tidak salat, ia harus membersihkan seluruh kamar yang ada di outlet tersebut," kata pria asal Solo tersebut.
Oleh karena itu, ada kontrol ibadah dengan menggunakan kartu Mutaba’ah. Kartu tersebut menjadi alat pantau ibadah mereka. Isinya antara lain, salat jam berapa, salat sunnah apa saja, mengajinya surah apa, dan dari ayat berapa sampai berapa. "Nanti di paraf oleh manajer outletnya," katanya.
Kemudian, kegiatan selanjutnya setelah salat Isya, ada mengaji bersama sebanyak satu juz, tapi dibagi dengan jumlah karyawan yang ada. "Satu outlet WS terdapat 17 orang karyawan. Kalau di Bandung sendiri ada lebih dari 150 orang," ucapnya.
Selain pengajian kecil-kecilan, ada pula pengajian akbar untuk seluruh karyawan WS di Bandung, Jatinangor, dan Cirebon. "Diadakannya setiap sebulan dua kali, jadwalnya keliling outlet-outlet Bandung, Jatinangor, dan Cirebon," paparnya.
Aris juga mengatakan, WS memiliki program unggulan dari pusat, yakni spiritual company. Setiap karyawan yang sudah hafal lima surah pilihan, yakni Al Waqiah, Al Mulk, Ar Rahman, Yaasin, dan Al Kahfi bisa mendapatkan undian Umroh yang diundi setiap Syawal.
“Misalnya cuma hafal satu surah, berarti dapat kupon undiannya satu. Kalau hafal empat surah, berarti dapat empat kupon undian, artinya kesempatan untuk umrohnya semakin besar,” katanya. Setiap tahun, Aris memaparkan, WS bisa memberangkatkan sekitar 20 orang karyawan untuk ke tanah suci.
Di samping pengajian internal, Aris menuturkan, WS juga menggelar pengajian dengan warga sekitar yang dilaksanakan satu bulan sekali. Kegiatan ini sudah berjalan sejak tahun 2008.
Kegiatan tersebut berjalan di seluruh outlet. "Tapi, warganya ya yang sekitaran outlet. Misal, outlet di Kopo, berarti masyarakat yang diundang itu yang sekitaran Kopo. Untuk di lengkong kecil, berarti masyarakat di daerah lengkong kecil," paparnya.
Biasanya, sebelum pengajian dilakukan, undangan akan disebar ke warga sekitar sebanyak 100-200 buah. Namun, tidak menutup kemungkinan ada masyarakat lain yang datang. "Misalnya, ada yang membawa saudaranya dari daerah mana untuk ikut pengajian bareng kami, ya enggak apa-apa," ucap Aris.
Pengajian tersebut dilakukan sebelum cafe dibuka, yakni pada pukul 08.00 sampai selesai. Setelah itu, pukul 12.00 WIB outlet mulai dibuka. Aris mengatakan, pengajian tersebut diisi oleh ustad atau ustadzah yang sudah cukup terkenal di Bandung. "Seperti Teh Ninih, Aa Gym, Ustad Ahmad Humaidi, Ustad Darlis Fajar, dan Ustad Agung," ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakannya tidak serentak. Tergantung daerah masing-masing, tapi terkadang waktunya bisa berbarengan. "Tergantung dengan warga juga, mereka bisanya kapan, kemudian kami sesuaikan. Tapi biasanya minggu ketiga," paparnya.
Untuk materi kajian sendiri, Aris mengatakan, terkadang pihak dari WS yang membuatnya, tapi kadang juga ada permintaan dari warga. "Misalnya, mau kajian tentang isu-isu terkini," katanya. Kebanyakan warga yang datang berasal dari kalangan ibu-ibu, tapi ada juga beberapa bapak-bapak yang ikut.
Senja perlahan mulai menurun pada Rabu sore (4/3) pukul 16.30 WIB. Pengunjung mulai datang, memadati kursi-kursi kosong yang ada. Kala ditanyai perihal pengajian khusus pengunjung, Aris mengatakan, belum pernah dilakukan saat jam buka WS. "Kalau buat pengunjung sih belum ada, tapi insyaAllah akan kami rencanakan," ujarnya.
Namun, pada tahun 2010 dan 2014, Aris menjelaskan, pernah diadakan tabligh akbar bagi para pengunjung dan warga yang diisi Ustad Yusuf Mansyur di Gedung Pos Bandung. "InsyaAllah tahun ini akan kami adakan kembali, kemungkinannya masih di Gedung Pos Bandung," ucapnya.
Selain pengajian, Aris memaparkan kegiatan lain yang rutin dilakukan WS, seperti donor darah setiap Februari, dan sedekah nasional pada April sedekah. “Jadi, seluruh omzet di outlet WS se-Indonesia, pada tanggal 27 April itu akan disedekahkan”.
Serta, pada 31 Mei, dijadikan sebagai hari bebas tanpa asap rokok. "Jadi, karyawan dan pengunjung tidak boleh merokok. Kalau ada yang merokok, ya kami ingatkan untuk mematikan rokoknya," papar Aris sembari menikmati big burger, menu terbaru dari WS.