REPUBLIKA.CO.ID, Kapal pesiar mewah Queen Mary 2 berlabuh di Darwin. Darwin kini menjadi salah satu tujuan singgah kapal-kapal pesiar dan diharapkan memberikan keuntungan bagi perekonomian lokal Kawasan Australia Utara.
Kedatangan kapal pesiar mewah Queen Mary 2 menandai pekan yang sibuk dengan kedatangan enam kapal pesiar lainnya yang membawa lebih dari 11 ribu penumpang ke kota Darwin. Queen Mary 2 adalah kapal pesiar terbesar kedepalan di dunia yang memiliki kesempatan untuk melewati dan berhenti kota Darwin.
Negara bagian Kawasan Utara Australia menyambut baik kedatangan kapal pesiar ini. Kawasan ini memang sedang aktif mempromosikan diri sebagai tujuan dari industri pariwisata kapal siar.
Sektor ini telah menyumbang lebih dari 54 juta dolar Australia atau Rp 540 miliar pada perekonomian Kawasan Australia Utara tahun lalu. Di tahun 2014, tercatat ada 38 kapal pesiar yang berlabuh di Darwin, naik hampir 3 kali lipat, yakni 11 kapal dari tahun sebelumnya.
"Kita ingin melihat industri ini terus berekspansi dan memaksimalkannya terhadap pariwisata lokal," ujar Adam Giles, Ketua Menteri Kawasan Australia Utara. Meski jumlah kapal pesiar terus meningkat, tetapi industri ini bukan berarti tidak memiliki kendala.
Misalnya, saat kapal pesiar tiba Kawasan Australia Utara sedang memasuki musim hujan. Ketika itu banyak taman-taman nasional yang ditutup karena mengalami banjir.
Franzisca Goepert, warga Jerman berusia 28 tahun adalah satu dari 2.620 penumpang yang ikut berlayar bersama Queen Mary 2. "Kita berlayar lagi besok, karenanya ingin menelusuri kota Darwin hari ini dan menikmatinya bersama teman-teman," ujar Goepert. Salah satu yang ia kunjungi adalah Taman Crocodylus untuk bisa bermain-main bersama buaya.