REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Nasi Goreng Mafia yang di kawasan Jalan Dipati Ukur Kota Bandung menambah ragam kekayaan kuliner Kota Kembang yang diburu penikmat makanan yang berkunjung. "Nasi goreng ini sebenarnya sama dengan yang lainnya, bedanya ditambah bumbu rempah-rempah yang khas," kata pemilik usaha Nasi Goreng Mafia, Kharisma di Bandung, Selasa (3/3).

Ia menyebutkan, produk kuliner yang diperkenalkannya itu terinspirasi kekayaan alam Indonesia akan rempah-rempah. "Jadi kenapa kita ngga bikin makanan dengan bumbu rempah saja," katanya.

Berbeda dengan nasi goreng lainnya, Nasi Goreng Mafia memiliki tingkat kepedasan dari satu sampai lima tergantung dengan selera dan kesukaan penikmatnya. Yang membedakannnya pengelola kuliner itu beberapa macam rasa yang diberi nama kelompok mafia dari berbagai negara seperti Yakuza, Godfather, Triad dan lain-lain.

Ia menyebutkan, nasi goreng itu dapat menjual 300 hingga 400 piring per harinya. Harganya cukup terjangkau yaitu kisaran Rp12ribu sampai Rp20ribu. Tempat kuliner itu menjadi salah satu tujuan bagi para mahasiswa Bandung yang berkuliah di kawasan itu.

Salah seorang penggemar nasi goreng mafia, Novi menyebutkan ia setidaknya datang ke rumah makan itu seminggu sekali. "Rasanya enak, cocok sama lidah orang Indonesia, harganya juga terjangkau. Tapi kadang harus mengantre," katanya menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika