Selasa 03 Mar 2015 17:13 WIB

Bising dan Norak, Taman Dinosaurus Dikritik

Dinosaurus di taman milik Clive Palmer.
Foto: ABC News
Dinosaurus di taman milik Clive Palmer.

REPUBLIKA.CO.ID, Taman Dinosaurus milik politisi Australia, Clive Palmer yang berlokasi di Queensland itu menjadi rumah bagi 160 replika dinosaurus dan menjadi taman Dinosaurus terbesar di dunia. Namun taman jurasic park milik Palmer ini menuai sorotan karena suara raungan 'dinosaurus' di tamannya mengganggu pengunjung di kawasan tersebut.

Patung replika Tyrannosaurus setinggi 10 meter yang diberi nama Jeff, di taman dinosaurus milik anggota parlemen Clive Palmer di Queensland hangus terbakar.  Kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab dari insiden terbakarnya patung tersebut, sang pemilik Clive Palmer meyakini patung Jeff terbakar karena korsleting listrik.

"Tampaknya patung itu mengalami korslet dan akhirnya hancur terbakar, sejak dini hari tadi memang ada badai dan yang saya tahu telah terjadi korsleting listrik yang menyulut api dan membuat replika itu terbakar habis," kata Clive Palmer.

 

Di samping insiden kebakaran ini, taman dinosaurus bernama Palmersaurus itu sejak resmi dibuka untuk umum pada 2013 lalu sudah mengundang kritik karena beberapa alasan. Pertama, taman dinosaurus ini dibangun hanya beberapa meter dari hotel bagi para wisatawan dan hanya dibatasi dengan pagar kawat berwarna hijau.

 

Hal ini membuat banyak pengunjung mengeluh karena mereka merasa terganggu dengan suara bising dari raungan dinosaurus yang dibunyikan terus menerus dari replika dinosaurus di taman itu. Beberapa pengunjung di situs panduan wisata ternama TripAdvisor juga menuliskan keluhan bernada negatif, mereka mengaku merasa frustasi dengan suara bising dan kesan 'norak' yang mereka rasakan di kawasan wisata milik Clive Palmer tersebut.

 

Banyak tamu yang berkunjung ke Taman Dinosaurus mengaku mereka terkejut dengan mahalnya biaya masuk ke taman itu. Tiket untuk satu keluarga mencapai 100 dolar Australia. Palmer baru-baru ini membela penerapan bea masuk ke taman miliknya itu dengan mengatakan harga itu termasuk murah jika dibandingkan pergi ke Disneyland.

 

Bahkan sebelum Taman Palmersaurus resmi dibuka, lembaga penyelenggara kejuaraan golf amatir Australia - Australian PGA memutuskan untuk tidak menyelenggarakan kejuaraan mereka di masa mendatang di Palmer Coolum Resort setelah sebelumnya selama 11 tahun acara itu diselenggarakan di resort tersebut.

 

Kejuaraan Golf Amatir Australia terakhir yang diselenggarakan di resort milik Palmer itu berlangsung tahun 2012, ketika itu Jeff , replika T-Rex di taman itu hancur terbakar padahal replika itu terletak di pintu ke-9 yang langsung memicu perhatian dunia.

 

Selain kehadiran replika dinosaurus, Australian PGA juga tampaknya tidak terlalu menyukai 60 lukisan Palmer yang dipajang disepanjang pintu masuk menuju evant demi kepentingan komersial Palmer sendiri.

 

Karena tidak lagi  menjadi tuan rumah dari kejuaraan Golf Amatir, jumlah pesanan hotel dari tamu di resort Coolum juga ikut menurun signifikan di tahun-tahun berikutnya karena PGA kemudian memilih memindahkan event mereka ke RACV Royal Pines resort di Gold Coast. Menyusul diterbitkannya izin bagi taman tersebut oleh dewan, Brian Raison dari organisasi masyarakat Coolum pemantau pembangunan mengirimkan surat protes ke anggota dewan karena mengkhawatirkan dampak pembukaan taman itu bagi hotel bintang lima yang ada di kawasan wisata tersebut.

 

Raison mengatakan dinosaurus akan mengubah kawasan peristirahatan yang berbasis klien itu hingga memberi dampak jangka panjang bagi perekonomian Coolum.

 

Presiden Komite Bisnis dan Pariwisata Coolum, Noel Mooney sebelumnya mengatakan bahwa banyak masyarakat Coolum menyesalkan Clive Palmer yang membeli resort bekas Hyatt di Coolum. Di masa mendatang Palmer  berencana membangun bandara internasional baru, kasino, hotel di tepi pantai dan juga monorel di Coolum.

 

sumber : http://australiaplus.com/indonesian/2015-03-03/bising-dan-norak-taman-dinosaurus-terbesar-di-dunia-dikritik/1421021
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement