REPUBLIKA.CO.ID, Rencana pengembangan ini mendapat perhatian dari kelompok pencinta lingkungan, karena keberanekaragaman hayati yang berada di Tasmania. Termasuk sejumlah pohon yang sudah berusia ribuan tahun.

Robert Morriss-Nunn, pengembang di balik beberapa usaha mewah paling sukses di negara bagian Tasmania, mengusulkan salah satu proyek paling ambisius. Morris-Nunn ingin membangun "eco-resort" terapung di kawasan Tasmania selatan.

Morris-Nunn sebelumnya pernah membuat Saffire Resort di Semenanjung Freycinet dan proyek-proyek utama di perairan di kota Hobart utama, termasuk Gedung IXL dan Macquarie Wharf.

Resor ini akan memiliki tujuh jenis  perahu yang saling berhubungan, masing-masing perahu ini akan memiliki gedung akomodasi berlantai dua dan ditambatkan di Recherche Bay dekat kawasab Southport.

Menteri Lingkungan Matthew Groom mengatakan proyek-proyek seperti ini akan "mengubah Tasmania menjadi ibukota pariwisata lingkungan di dunia dan menciptakan lapangan kerja".

Sementara itu sejumlah kelompok akitivis dan pencinta lingkungan telah menyampaikan kekhawatiran soal pengembangan dan pembangunan baru-baru ini, terutama proyek-proyek yang akan dilakukan di kawasan Warisan Alam Dunia atau Wilderness World Heritage Area di Tasmania.

Beberapa pepohonan yang berada di kawasan tersebut telah berusia lebih dari 3.000 tahun dan menjadi salah satu tumbuhan tertua yang berada di dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika