Ahad 22 Feb 2015 10:01 WIB

Waspadai Perdarahan di Trimester Ketiga

Ibu hamil
Foto: pixabay
Ibu hamil

REPUBLIKA.CO.ID, Perdarahan umum terjadi pada kehamilan. Namun jangan abaikan perdarahan, baik itu di trimester 1, 2 atau 3. Perdarahan menandakan ada masalah pada kehamilan.

Misalnya, ketika usia kehamilan menginjak 32 minggu dan tiba-tiba muncul fleks dengan darah. Apakah mungkin akan terjadi persalinan yang lebih cepat?

Sebenarnya Anda harus waspada jika terjadi perdarahan apakah itu terjadi di trimester 1, trimester 2, dan trimester 3 karena perdarahan tersebut berisiko terhadap kesehatan janin. Perdarahan ringan yang terjadi antara usia 20-37 minggu dapat mengindikasikan persalinan prematur, seperti dilansir dari www.parentsindonesia.com.

Ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Antara lain solution placenta, lepasnya plasenta sebelum waktunya yang dapat disebabkan oleh benturan hebat pada perut atau ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi. Namun, dapat juga disebabkan oleh Placenta Previa, letak plasenta yang menutupi jalan lahir.

Kapan harus ke dokter? University of Maryland Medical Center menyatakan antara 20 persen dan 30 persen perempuan mengalami perdarahan pada 20 minggu pertama kehamilan. Lalu, lebih dari 10 persen perempuan mengalami perdarahan pada trimester ketiga.

Meski kerap dianggap bagian normal dari proses kehamilan, ada kemungkinan perdarahan mengindikasikan ada komplikasi kehamilan. American Congress of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menegaskan agar Anda segera menghubungi dokter bila terjadi perdarahan semasa hamil.

Banyak dokter kandungan menyatakan, sedikit atau banyak darah keluar dari vagina, segera periksa ke dokter kandungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement