REPUBLIKA.CO.ID, Menyambut tahun baru masyarakat Tionghoa di Indonesia, Mal Ciputra Jakarta mengadakan berbagai program untuk melestarikan budaya dan tradisi kaum Tionghoa di Indonesia. Program tersebut dilakukan sebagai bentuk untuk penghargaan terhadap kebudayaan kaum Tionghoa, sekaligus ajang mengumpulkan dana untuk keperluan sosial.
Untuk perayaan tahun baru Cina atau Imlek kali ini, Mal Ciputra menggelar pertunjukan wayang potehi dan barongsai. Keduanya dipilih sebagai simbol apresiasi tradisi dan kebudayaan masyarakat Tionghoa.
"Perayaan Imlek ini bukan sekedar perayaan selebrasi atau perayaan imlek semata. Namun kita coba mengajak masyarakat maupun pengunjung Mal Ciputra untuk menghargai dan mengapresiasi tradisi dan kebudayaan Tionghoa yang merupakan bagian kebudayaan natural indonesia," Kata Ferry Irianto, General MAnager Mal Ciputra Jakarta, Jumat, (13/2).
Secara simbolis sejak kemarin Mal Ciputra membuka perayaan Imlek yang akan dilangsungkan sejak 11 Februari hingga 1 Maret 2015. Tema Perayaan Imlek kali ini 'Lucky New Year, Lucky You - A Celebration of Chinese New Year'.
Acara puncak dari perayaan Imlek akan berlangsung pada tanggal 27 Februari nanti. Mal Ciputra Jakarta akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam pementasan wayang potehi selama 10 jam nonstop dari pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB.
Selain itu Mall Ciputra juga akan mengadakan lomba tarik suara dan pergelaran busana bagi anak-anak yang berumur 3-9 tahun.