Jumat 13 Feb 2015 10:41 WIB

Tablet Bantu Anak Autistik Berinteraksi Lebih Baik

Anak menggunakan gadget. Ilustrasi
Foto: prothom-alo.com
Anak menggunakan gadget. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Komputer tablet mungkin berguna dalam proses terapi anak autisitk. Ya, menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, memberikan akses komputer tablet dapat membantu anak-anak autistik bicara dan berinteraksi lebih banyak.

Pada penelitian ini, peneliti membandingkan hasil terapi bahasa dan komunikasi sosial—dengan atau tanpa komputer tablet pada 61 anak autistik. Peneliti menemukan bahwa komputer tablet mampu membantu meningkatkan efektifitas dari terapi, seperti dilansir dari www.parentsindonesia.com.

"Semua anak-anak autistik dalam penelitian kami mengalami peningkatan. Tetapi peningkatan besar terjadi jika mereka memiliki akses ke komputer tablet," kata Connie Kasari, profesor perkembangan, psikologi dan psikiatri manusia di University of California, Los Angeles' Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior.

"Penggunaan tablet ini difokuskan untuk membantu anak autistik memulai percakapan. Mereka menggunakan tablet untuk mengomentari apa yang mereka lakukan. Penggunaan tablet efektik karena merupakan alat stimulasi visual yang mampu memberikan umpan balik melalui pendengaran," jelasnya.

Misalnya, kata profesor Kasari, anak-anak autistik biasanya akan salah mengucapkan sebuah kata. Kemudian mereka mendengarkan kata yang benar melalui tablet, setelah itu anak autistik bisa mengatakan kata dengan benar.

Tapi, profesor Kasari menekankan tablet hanyalah sebuah alat. Dan alat itu bekerja efektif karena digunakan dalam sebuah terapi yang ditujukan untuk membantu meningkatkan keterampilan komunikasi anak-anak.

Penelitian lebih lanjut tentang komputer tablet dan perkembangan bahasa anak autisitik masih diperlukan. Profesor Kasari dan timnya berencana melanjutkan penelitian ini dengan melibatkan 200 anak autistik dari empat negara bagian di Amerika Serikat. Penelitian ini, menurutnya akan dilakukan selama 5 tahun. Profesor kasari berharap kedepannya tablet bisa digunakan di sekolah-sekolah khusus anak autistik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement