Kamis 12 Feb 2015 20:39 WIB

Semarang Gelar Festival Durian

Durian
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Durian

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menggelar kembali Festival Durian untuk mengangkat potensi lokal setempat, yakni produk buah-buahan lokal, terutama durian.

"Kami kembali menggelar Festival Durian tahun ini. Namun, jelas ada yang berbeda dibandingkan festival serupa tahun lalu," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang W.P. Rusdiana di Semarang, Kamis (12/2).

Pada festival tahun lalu, kata dia, buah yang diangkat sebagai unggulan hanya durian, sementara pada festival tahun ini ada banyak buah lokal, seperti kelengkeng, duku, manggis, alpukat, dan salak. Menurut dia, festival itu akan diisi oleh berbagai perlombaan untuk mengangkat citra buah-buahan lokal, antara lain lomba lima komoditas unggulan, yakni kelengkeng, duku, manggis, alpukat, dan salak.

"Kelima buah itu akan dilombakan. Penilaiannya, meliputi ukuran, warna, rasa, dan ketebalan buah, serta biji. Para peserta lomba ini berasal dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah," katanya. Khusus untuk durian, kata dia, ada pula berbagai perlombaan yang digelar, seperti lomba makan durian tercepat dan lomba durian terbesar yang bisa diikuti oleh semua orang, termasuk dari luar Jawa.

"Daerah mana pun boleh menampilkan durian unggulannya untuk mengikuti lomba durian terbesar. Tentu saja bukan hanya ukuran, tetapi rasanya juga dinilai. Syaratnya, harus buah durian lokal," katanya.

Ia menjelaskan bahwa para pengunjung juga bisa memakan durian sepuasnya pada festival itu dengan kontribusi Rp 50 ribu per orang, termasuk berbagai perlombaan lain, seperti lomba mewarnai untuk anak TK. "Festival Durian itu juga dimeriahkan dengan pameran beraneka produk hortikultura dan olahan pangan dari kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Semarang maupun Jateng," katanya.

Festival Durian 2015, kata dia, rencananya digelar pada tanggal 6-8 Maret 2015 di Lapangan Jatisari Mijen yang diperkirakan diikuti sekitar 200 peserta, baik dari Kota Semarang maupun daerah-daerah lain. "Kami memang memilih bulan Maret untuk penyelenggaraan festival ini. Pertimbangan kami, pada bulan-bulan itu kan sudah masanya pohon-pohon berbuah, termasuk durian," kata Rusdiana.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement