REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepergian Rinto Harahap sangat mengejutkan bagi keluarga. Kendati demikian putri Rinto, Cindy Claudia Harahap mengaku sudah merasakan firasat akan kepergian sang ayah sejak 10 hari lalu.
"Dari 10 hari yang lalu sudah tidak enak hati. Papa diajak makan siang sudah tidak enak," ujar Cindy sesaat setelah pemakaman Rinto Harahap, di TPU Kampung Kandang, Rabu.
Sejak 10 hari itu pula kondisi sang ayah menurun yang kemudian diputuskan menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura. Cindy mengaku tidak bisa menemani karena harus berangkat ke Australia.
"Kemarin muka papa sudah putih pucat. Memang kondisinya capek, karena seminggu sekali kemoterapi," kata Cindy.
Kendati masih belum bisa menahan kesedihan, Cindy mengaku ikhlas dengan kepergian Rinto.
"Kita semua sedih. Tetapi paling tidak kami sudah berjuang yang terbaik. Yang penting papa sudah tidak sakit lagi, sudah senang," katanya.