REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang musisi besar tanah air, Rinto Harahap meningal dunia pada Senin (9/2) dalam perawatanya di salah satu rumah sakit di Singapura.
Anak bungsu Rinto, Astri Maria Harahap mengatakan, semasa hidup sang ayah berjuang keras melawan kanker sumsum tulang yang dideritanya.
"Kami lihat papa berjuang melawan kankernya. Kelihatan sakit sekali, dari mukanya yang capek. Papa bilang 'Papa capek'," ujar Astri kepada media di kediaman Rinto, Jakarta Selatan, Rabu.
Astri mengatakan, setelah didiagnosis menderita kanker sumsum tulang belakang stadium empat pada 2013, ayahnya rutin menjalani kemoterapi setiap seminggu sekali.
Kemudian, lanjut dia, selain kanker, Rinto juga menderita infeksi paru-paru. Menurut Astri, Rinto kerap sulit menelan, bahkan saat tidur ia sering tersedak.
"Papa awalnya kena kanker sumsum tulang belakang. Dari 2013 sudah menjalani kemoterapi. Terakhir, kemarin ada infeksi paru-paru. Penelanannya lemah, tidur pun keselek lidahnya. Terakhir memang yang paling parah infeksi di paru-paru, di samping kanker yang masih ada," kata dia.
Sebagai putri, Astri mengenang Rinto sebagai sosok yang pendiam.
"Papa sudah tenang, enggak merasakan sakit lagi. Semoga dilapangkan jalannya. Kami semua kehilangan sekali. Aku belum siap tetapi harus ikhlas. Selamat jalan pa, semoga kita segera bertemu lagi," pungkas dia.