Selasa 10 Feb 2015 14:13 WIB

Melihat Proses Belajar Pertama Bayi

Bagi bayi, melihat adalah gerakan motorik yang juga mempelajari sesuatu.
Foto: pixabay
Bagi bayi, melihat adalah gerakan motorik yang juga mempelajari sesuatu.

REPUBLIKA.CO.ID, Melihat benda bukanlah sesuatu yang menarik bagi orang dewasa. Namun tidak bagi bayi.

“Melihat adalah gerakan motorik. Meskipun melihat sepintas seperti gerakan pasif, tapi bayi mempelajari sesuatu,” kata Karen Adolph, PhD, guru besar psikologi dan ilmu saraf di New York University, seperi yang dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Dalam beberapa bulan pertama, bayi-bayi fokus pada wajah. Saat usia bayi menginjak 3,5 bulan, mereka dapat melacak pergerakan orang dan benda, usia 5 bulan dapat menggerakan mata dan kepalanya menyesuaikan benda yang diikutinya.

"Batita prelocomotor —mereka yang belum dapat berlari, merangkak dan berjalan— umumnya terfokus pada hal-hal yang tepat di depannya,” kata Joseph Campos, PhD, direktur Infant Studies Laboratory di University of California, Berkeley. “Jika Anda menunjuk suatu benda di kejauhan, misalnya bulan, bayi Anda akan lebih tertarik pada jari Anda ketimbang benda tersebut.”

Meski begitu, bayi Anda tetap akan menyerap informasi. Saat menginjak usia 5 bulan, si kecil mulai mengembangkan “Objek permanen”, sesuatu yang dianggap psikolog terkenal di dunia, Jean Peaget, sebagai salah satu pencapaian bayi yang paling penting.

Keterampilan ini melibatkan kemampuan mengamati sesuatu (misalnya, bola menggelinding yang menghilang di belakang kursi) dan mengerti bahwa benda itu tetap ada, bahkan bila tidak terlihat lagi. Inilah kunci untuk tumbuh kembang kecerdasan dan emosi anak.

Setelah bayi dapat membayangkan seseorang atau benda dalam pikirannya, dia juga mampu mengingat, membayangkan, merencanakan, dan berpikir secara deduktif. Dia sekarang bisa membayangkan sesuatu yang terlihat seperti selimut dan mengingat di mana dia terakhir melihat dan melacaknya.

Melalui proses melihat, bayi-bayi mulai mengenali dirinya sendiri, dengan tujuan dan kekuatan yang dapat mereka lakukan. Nah, sebagai sebagai orangtua siapkan diri Anda untuk membimbing si kecil belajar melalui penglihatannya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement